Umrah Ramadan oleh: Tour Saudi Bilboard Dekstop
promo: Tour Saudi Bilboard Dekstop

Supermoon: Fenomena Astronomi Di Langit Arab Saudi Malam Ini

Supermoon: Fenomena Astronomi Di Langit Arab Saudi Malam Ini

Hari ini, Selasa (1/8), langit Arab Saudi dan dunia Arab akan menyaksikan bulan purnama Muharram, dan itu akan menjadi bulan purnama raksasa (supermoon) kedua dan terdekat tahun 2023 ini, yang akan terlihat sepanjang malam.

Hal ini sebagaimana dijelaskan Ketua Badan Astronomi di Jeddah, Ir. Majed Abu Zahra, bahwa gambaran bulan raksasa akan tampak, baik saat bulan baru maupun bulan purnama, ketika jarak antara pusat bulan dan pusat bumi berjarak 362.146 km.

Nama ilmiahnya adalah bulan purnama perihelion, yang berarti kedatangan bulan pada titik terdekat dengan Bumi.

Kuota Haji Dalam Negeri
Promo

Meskipun demikian, istilah supermoon lebih menarik dan pada saat yang sama memberikan kesan yang salah kepada orang-orang bahwa bulan raksasa akan terlihat jauh lebih besar. Padahal pada kenyataannya bulan purnama raksasa tidak terlihat lebih besar dari bulan purnama yang biasa kita lihat setiap bulan dengan mata telanjang.

Abu Zahra menambahkan, bulan raksasa terdekat akan terbit setelah matahari terbenam dari ufuk tenggara, dan berwarna jingga karena komponen atmosfer di sekitar bumi yang akan menghamburkan cahaya putih yang dipantulkan dari bulan.

Warna spektrum biru akan menyebar, dan warna spektrum merah akan tetap ada, tetapi setelah ketinggian dan jaraknya dari cakrawala, ia akan tampak dalam warna putih keperakan biasa.

“Bulan raksasa terdekat akan tampak sempurna pada pukul 21:31 waktu Mekah (06:31 GMT) dan akan berada pada jarak 357.528 km, bertepatan dengan perigee dekatnya. Ini akan membuat ukurannya yang tampak sekitar 14% lebih besar dan iluminasinya sekitar 30% lebih besar dibandingkan dengan jarak terjauhnya (apogee) dari Bumi.” jelasnya.

Adapun ketika membandingkan supermoon terdekat dengan sebagian besar (rata-rata) bulan, ukurannya yang terlihat akan menjadi 7% lebih besar dan iluminasinya akan menjadi 15% lebih banyak, sehingga perbedaannya tidak terlalu besar.

Dia juga menambahkan bahwa bulan raksasa terdekat tidak akan berpengaruh pada dunia kecuali fenomena pasang surut, yang merupakan hal yang wajar. Setiap bulan pada hari bulan purnama, bumi, bulan dan matahari diatur, dan ini menyebabkan pasang surut yang lebar.

Air pasang naik yang berbeda, karena bulan purnama akan mendekati titik perigee, air pasang akan muncul dalam fenomena yang disebut air pasang perigee.

Dan karena pengaruh bulan raksasa terdekat akan kecil, itu tidak akan mempengaruhi keseimbangan energi internal planet kita karena pasang surut terjadi setiap hari, sehingga tidak ada peningkatan aktivitas geologis atau kondisi cuaca yang di luar kebiasaan.[]

Sumber: alarabiya

Promo