Aqeel Al-Aqeel, seorang analis cuaca di Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi, mengatakan, “Cuaca Ramadhan akan menjadi musim semi,” sambil menambahkan bahwa “secara meteorologi, hari-hari ini dianggap musim semi.”

Dia menyampaikan, saat berbicara di stasiun televisi Al-Ikhbariya, “perkiraan curah hujan adalah 40% untuk Mekah dan 70% untuk Madinah, selama periode pertama Ramadhan hingga akhir Maret, dan juga akan berada di sekitar rata-rata pada bulan bulan April.”

Al-Aqeel menjelaskan, “Perkiraan menunjukkan peningkatan suhu permukaan di Mekah sebesar satu setengah derajat dan di Madinah sebesar dua derajat.”

Promo

Sementara itu, ahli falak Adel Al-Saadoun menyampaikan perkiraan bahwa mungkin sulit untuk melihat hilal Ramadhan pada hari Ahad dan diperkirakan Ramadhan akan dimulai pada hari Selasa.

Kalender Ummul Qura yang digunakan di Arab Saudi pun menunjukkan bahwa 1 Ramadan 1445 H bertepatan dengan tanggal 11 Maret 2024 atau di hari Senin.

Kerajaan Arab Saudi sendiri sejak berdirinya hingga saat ini selalu mengikuti sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan rukyatul hilal dalam menentukan masuknya bulan baru, terutama di bulan-bulan penting umat Islam, seperti masuknya Ramadan.

Mahkamah Agung Arab Saudi juga telah menyeru kepada masyarakat untuk mencari tahu penampakan hilal. Jika ada yang mendapatinya maka diminta untuk segera melaporkannya ke mahkamah terdekat. Di beberapa titik lokasi wilayah Saudi, juga akan digunakan sebagai pusat pemantauan penampakan bulan baru.[]