Umrah Ramadan oleh: Tour Saudi Bilboard Dekstop
promo: Tour Saudi Bilboard Dekstop

Serangan Iran ke Israel: Serangan Bukan Untuk Gaza Palestina!

Serangan Iran ke Israel: Serangan Bukan Untuk Gaza Palestina!

Syiah dan Khawarij, dua sempalan aliran (firqah) dalam Islam yang selalu mengulangi sejarah; pengkhianatan dan kekejaman. Keduanya berbeda, tetapi memiliki kesamaan; mengkafirkan dan menghalalkan darah orang-orang di luar kelompoknya.

Sejarah telah mencatat fitnah, pertumpahan darah, hingga tumbangnya suatu daulah, tidak lain karena ulah mereka yang lihai memanipulasi ajaran Islam, mengadu domba umat, dan kekejian lainnya yang tak akan lekang dari masa ke masa.

Di era modern kali ini, Kelompok Syi’ah ingin tampil mengibarkan benderanya seolah-olah merekalah yang menjadi pahlawan pembebasan Masjid Al-Aqsha. Masyarakat awam tertipu, kemudian mengelu-elukan Iran sebagai tumpuan harapan kemenangan umat Islam di Palestina.

Kuota Haji Dalam Negeri
Promo

Padahal, kekuatan kaum Muslimin yang kembali kepada agamanya secara sungguh-sungguh, maka saat itulah negara Yahudi akan dilenyapkan dari permukaan bumi.

Sementara khawarij dengan berbagai cara, menggiring kalangan awam agar berteriak membenci, menyudutkan, mencaci maki hingga mengkafirkan negara-negara Arab yang dituding tidak peduli dengan rakyat Palestina.

Serangan Syiah Iran ke Israel dan Tudingan Khawarij ke Arab Saudi

Bak dua sisi mata uang yang terpisahkan, keduanya melakukan agitasi klise. Syi’ah Iran melakukan serangan ke Israel sebagai balas dendam tewasnya Mohammad Reza Zahedi dan 5 penasihat militer Iran di Damaskus. Jadi, motifnya sama sekali bukan untuk pembebasan Palestina!

Pun, sebagaimana terbukti dari pernyataan petinggi Iran, bahwa serangan 7 Oktober tahun lalu oleh Hamas, merupakan skenario Syiah Iran membalasdendamkan kematian Soleimani yang tewas berkeping-keping tubuhnya gosong oleh drone Amerika. Dialah jenderal pembantai kaum muslimin di Suriah, Yaman, Irak dan wilayah konflik di Timur Tengah. Ajib-nya, Hamas menjadikannya sebagai “Syahid Quds!”

Serangan ke musuh Islam zionis yahudi tersebut, tanpa perhitungan lagi persiapan yang sesungguhnya. Bahkan terbukti, serangan udara Iran dengan 185 drone, 36 rudal jelajah, dan 110 ground-to-ground missile, tidak ada satu pun penjajah Yahudi yang tewas! Lantas apa yang maksud serangan memalukan tesebut?!

Malapetakanya kelompok poros Iran menganggap apa yang telah diraihnya sebagai kemenangan besar!?

Kemudian disebarluaskan berita dusta bahwa negara-negara Arab bersekutu, membantu Israel atas serangan Syiah Iran tersebut.

Dan informasi palsu seperti biasanya, bertujuan menggiring masyarakat awam yang tidak punya akses informasi lebih luas, untuk mendiskreditkan negara Arab dengan mengutip sumber yang sama; yahudi.

Anti Saudi, Propaganda di Media

Sebuah media Zionis menuding bahwa Arab Saudi membela Israel dengan menembak jatuh drone dan misil Iran. Media lainya menyebutkan bahwa Yordania, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab memberikan informasi intelijen, yang membuat Israel telah siap menghadapi serangan tersebut sejak awal.

Promo

Kebencian mereka terhadap Saudi telah membingungkan otak mereka, sampai-sampai mereka akan menjajakan dan menyebarkan kebohongan tanpa melakukan verifikasi – beberapa dari mereka melakukannya dengan sengaja.

Padahal Iran telah memberikan pemberitahuan terlebih dahulu kepada negara-negara tetangga dan Amerika Serikat sebelum melakukan serangan tersebut, yang menimbulkan pertanyaan mengenai maksud dan tujuan di balik operasi tersebut.

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian mengatakan pada hari Ahad (14/4), bahwa Iran telah memberikan pemberitahuan 72 jam kepada negara-negara tetangga dan sekutu Israel, Amerika Serikat, bahwa mereka akan melancarkan serangan, sebuah kegagalan yang direncanakan.

“Kami mengumumkan ke Gedung Putih dalam sebuah pesan bahwa operasi kami akan dibatasi, minimal dan akan ditujukan untuk menghukum rezim Israel,” kata Hossein Amir-Abdollahian saat memberikan pengarahan kepada diplomat asing mengenai serangan pesawat tak berawak dan rudal Teheran terhadap Israel.

Para pejabat Turki, Yordania dan Irak mengatakan pada hari yang sama, bahwa Iran telah memberikan pemberitahuan luas beberapa hari sebelum serangan drone dan rudal pada hari Sabtu terhadap Israel agar korban jiwa dalam jumlah besar dan eskalasi yang merajalela dapat dihindari.

Sebagian besar dari ratusan drone dan rudal yang diluncurkan oleh Iran sebagai serangan balasan telah dijatuhkan sebelum mencapai wilayah Israel.

Beberapa kaum muslimin terlalu emosional dan lebih memilih mempercayai informasi dari kafir syiah dan zionis dibandingkan sumber informasi dari negara-negara Arab. Kebencian mereka terhadap Arab Saudi, terutama, sangatlah besar, sehingga menutupi semua cara agar cover both side, kritis dan apalagi adil.[]