Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi kembali mengingatkan bagi mereka yang datang dari luar Arab Saudi dengan visa umrah dapat menetap di Arab Saudi selama 3 bulan terhitung sejak tanggal masuk ke Arab Saudi. Dan tanggal 29 DzulQadah 1445 (6 Juni 2024) adalah waktu terakhir bagi muktamirin harus meninggalkan Arab Saudi.

Dalam tanggapannya selama dua hari terakhir di platform “X” melalui akun “Beneficiary Care” Kementerian, bahwa waktu terakhir bagi pemegang visa umrah untuk masuk Arab Saudi tahun ini adalah 15 DzulQadah 1445, dan tanggal terakhir bagi pemegang visa umrah untuk tinggal di Arab Saudi adalah 29 DzulQadah 1445.

Kementerian juga menegaskan bahwa masa tinggal di Arab Saudi dengan visa umrah 90 hari tidak dapat diperpanjang, juga tidak dapat diubah menjadi visa lain. Selain pemegangnya dilarang untuk bekerja selama di Arab Saudi.

Promo

Program umrah dapat dirancang dan permohonan penerbitan visa umrah dapat diajukan melalui platform elektronik yang disetujui untuk layanan umrah bagi individu, dengan mengunjungi link berikut: https://nusuk.sa/ar/partners.

Sementara bagi pemegang paspor Indonesia, pengajuan visa umrah masih melalui agen travel yang berizin, termasuk penerbitan Siskopatuh (Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus).

Mulai bulan Syawwal ini, pemerintah Arab Saudi melalui membatasi penerbitan visa umrah. Dengan adanya pembatasan ini, berdampak terhadap biaya visa menjadi lebih mahal dari biasanya.

Beberapa asosiasi penyelenggara umrah di Indonesia menerbitkan surat himbauan kepada pengurus travel agar menjadwal ulang keberangkatan untuk musim umrah mendatang (Muharam 1446 H).[]