Umrah Ramadan oleh: Tour Saudi Bilboard Dekstop
promo: Tour Saudi Bilboard Dekstop

Arab Saudi Tetap Gunakan Rukyatul Hilal Untuk Tetapkan Awal Bulan Baru

Arab Saudi Tetap Gunakan Rukyatul Hilal Untuk Tetapkan Awal Bulan Baru

Sebuah media menulis judul menyesatkan: “Arab Saudi Tetapkan 1 Syawal 1442 H Tanggal 13 Mei 2021 Melalui Perhitungan Astronomi, Genap 30 Hari.”

Setelah dibaca, isinya adalah pendapat Anggota Kibar Ulama Syaikh Abdullah bin Sulaiman Al-Mani’, yang memperkirakan bahwa Ramadhan tahun ini akan genap menjadi 30 hari.

Di saat yang sama, Syaikh Abdullah tetap menghimbau bahwa masuknya awal bulan ditentukan dengan rukyatul hilal (penampakan bulan).

Tentunya, ini bukan keputusan resmi Arab Saudi, apalagi diklaim sebagai pertama kalinya Arab Saudi mengumumkan awal bulan tanpa penampakan bulan secara visual.

Dari sejak berdirinya hingga saat ini, Arab Saudi tetap menggunakan metode rukyatul hilal untuk menentukan masuknya bulan baru, terutama pada bulan-bulan yang terdapat di dalamnya ibadah, seperti Ramadhan, Syawwal dan Dzulhijjah.

Media lokal di Arab Saudi pun tidak menyebarkan informasi kepastian masuknya bulan baru kecuali jika telah dirilis resmi oleh lembaga yang berwenang, Mahkamah al-Ulya.

Mahkamah Agung Saudi biasanya mengumumkan secara resmi pada tanggal 29 sekira pukul 19:15 malam, setelah mendapatkan laporan saksi mata yang mengamati kemunculan bulan di beberapa lokasi.[]