Umrah Ramadan oleh: Tour Saudi Bilboard Dekstop
promo: Tour Saudi Bilboard Dekstop

Masih Percaya Kepada Media Mainstream? Baca Faktanya Di Sini!

Masih Percaya Kepada Media Mainstream? Baca Faktanya Di Sini!

Tidak semua media yang terbit secara online saat ini bisa diambil sebagai sumber rujukan yang benar dan jujur. Tidak sedikit mereka menulis dan mepublikasikan kabar berita tidak seimbang, ditambah-kurang, tahrif, framing atau hoax (dusta).

Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, menasehati:

“Lakukanlah tabayyun, kroscek atau carilah kejelasan terhadap berita-berita media, jangan terima mentah-mentah begitu saja. Apalagi media yang ada saat ini cuma cari tenar dan sensasi.

Umrah Anti Mainstream
Promo

Sikapilah berita yang ada dengan cermat di berbagai media yang ada di internet, TV dan radio. Berita-berita yang ada bukanlah dari orang yang jujur, namun dari orang yang ingin cari ketenaran, ingin ratingnya naik, ingin buat sensasi dan ada yang maksudnya demi mendapat penghasilan semata.

Tugas kita harus pandai-pandai mengkroscek dan mencari kebenaran suatu berita tidak memasukkan dalam telinga begitu saja atau bahkan dengan mudahnya disebar pada yang lain.” (rumaysho.com)

Termasuk media di Tanah Air, kerap menulis berita yang keliru, disengaja atau tidak. Ini menunjukkan ketidakprofesionalan mereka, padahal dianggap sebagai media mainstream dan pekerjaannya dilindungi oleh undang-undang. Tetapi pengawasan dan koreksi sepertinya tidak pernah dilakukan.

Terutama ketika menuliskan berita dunia Arab dan Islam, kebanyakan tidak mengutip dari sumber primer dan resmi. Kalaupun mengaku mengutip dari sumber utama, maka terjadi kekeliruan.

Sebagai contoh terbaru, informasi yang dibagikan di akun IG Kemenag RI:

Informasi yang benar telah Saudinesia turunkan dalam dua berita:

Informasi beberapa macam visa bagi kaum muslimin untuk melaksanakan manasik umrah juga menjadi bukti media miskin data dan penelitian. Kemampuan jurnaslinya masih dipernyatakan atas ketidakmampuannya menelusuri informasi sebelum ditulis.

Aturan lama yang sudah diumumkan sejak bulan Agustus tahun lalu oleh Arab Saudi dianggap baru oleh media di Tanah Air. Berikut salah satu contohnya:

Yang terbaru adalah rilis media di Tanah Air, ditulis tanggal Selasa, 30 Apr 2024, fatwa Kibar Ulama yang diselewengkan (tahriif). Dalam rilis resmi di akun X Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, disampaikan bahwa Bayan Kibar Ulama menyatarkan “berdosa bagi jemaah haji tanpa tasreh,” tetapi ditulis berbeda oleh Detik:

Umrah Anti Mainstream
Promo

11-12 Untuk Media Timur Tengah Anti Arab Saudi

Di antara bukti yang telah jelas adalah media Al-Jazeera yang berpusat di Doha Qatar, negara Arab Teluk yang sempat diputus hubungannya oleh Arab Saudi.

Terbaru, media yang kerap menyerukan kepentingan Ikhwanul Muslimin (IM), kelompok yang telah dilarang di berbagai negara dunia, menyiarkan berita dan tidak menyampaikannya secara utuh.

Program operasi implantasi alat bantu dengar berupa koklea atau rumah siput bagi warga Suriah yang merupakan program Arab Saudi atau Pusat Bantuan Raja Salman (KSRelief), videonya dipotong pendek dan tidak selesai sehingga penyelenggara program tersebut, Arab Saudi dan posisi KSRelif tidak terlihat jelas dan kabur. Berikut videonya:

“Kejahatan” Jazeera ini bukan pertama kali dan baru-baru ini saja, bentuk framing dan fitnah ini yang kemudian dikonsumsi oleh sebagian umat Islam, menggiring untuk mendiskreditkan Arab Saudi.

Contoh bentuk lain cara pemberitaan Jazeera terhadap Arab Saudi:

– Dua Wajah Al-Jazeera Untuk Menyerang Arab Saudi: https://saudinesia.id/review/dua-wajah-al-jazeera-untuk-menyerang-arab-saudi/

– Hanya Karena Terjadi Di Arab Saudi Mereka Mengecamnya: https://saudinesia.id/viral/hanya-karena-terjadi-di-arab-saudi-mereka-mengecamnya/

– Syaikh Bandar Balilah Ditahan Pemerintah Arab Saudi, Menurut Kabar Dusta Al-Jazirah: https://saudinesia.id/review/syaikh-bandar-balilah-ditahan-pemerintah-arab-saudi-menurut-kabar-dusta-al-jazirah/

– Media yang memframing adalah media-media yang berafiliasi dengan Ikhwanul Muslimin (IM); Middle East Eye (MME), Middle East Monitor (MEMO) dan Al Jazeera: https://saudinesia.id/review/framing-media-rakyat-palestina-dilarang-haji-dan-umrah-oleh-pemerintah-saudi/

– Inilah Yang Media Inginkan Terhadap Arab Saudihttps: https://saudinesia.id/viral/inilah-yang-media-inginkan-terhadap-arab-saudi/[]