Umrah Ramadan oleh: Haji Tanpa Antri Bilboard Dekstop
promo: Haji Tanpa Antri Bilboard Dekstop

Hanya Karena Terjadi di Arab Saudi Mereka Mengecamnya

Hanya Karena Terjadi di Arab Saudi Mereka Mengecamnya

Beberapa hari lalu media mengangkat tema pelecehan dan tuduhan rasis terhadap pekerja ekspatriat di Aramco, perusahaan minyak raksasa milik Arab Saudi. Mereka angkat tema ini karena terjadi di Arab Saudi, tetapi membisu terhadap hal yang sama terjadi di belahan dunia lainnya.

Netizen di twitter membagikan foto seorang pegawai berwajah Asia, badannya digantungi papan yang terdapat dispenser berisi cairan hand sanitizer.

Dia berkeliling di area kantor Aramco, menghampiri setiap karyawan, untuk memudahkan mencuci tangan dengan cairan pembersih tersebut. Ini terjadi menyusul isu virus corona, sebagai tindakan pencegahan.

Kuota Haji Dalam Negeri
Promo

Cara Aramco memperlakukan karyawan seperti ini mengundang reaksi negatif netizen. Dan seperti biasanya, media seperti Al-Jazeera, middleeastmonitor (MME), kemudian diikuti oleh media lainnya, mengeksposnya sebagai headline 2 hari yang lalu.

Judul beritanya “Saudi Aramco Dikecam karena Memaksa Pekerja Migran Berpakaian Sebagai Sanitiser.”

Meskipun mereka berusaha “cover both sides” dengan mengutip sikap Aramco yang menyesalkan kejadian tersebut, karena dianggap tidak melalui persetujuan dan mekanisme resmi perusahaan.

Aramco sendiri telah meminta maaf dan mengambil tindakan tegas menghentikannya dan menindak pihak yang terkait, agar tidak terulang kembali kejadian tersebut.

Tetapi, gorengan berita tidak berhenti sampai di situ. Media kemudian mengembangkan temanya dengan isu pekerja asing di Arab Saudi yang dilanggar haknya; jam kerja berlebihan, pengurungan paksa, gaji tidak dibayar, kekurangan makanan, dan pelecehan psikologis dan fisik.

Tidak puas di situ, media menggorengnya lagi dengan mengaitkan kasus 2 tahun lalu, Saudi dianggap tidak bertanggungjawab atas kematian Jamal Khashoggi. Sungguh tampak cara mereka mengulang-ulang kedengkian dan keterpihakannya.

Mereka lupa atau pura-pura tidak tahu, bahwa cara yang dilakukan Aramco tersebut tidak berbeda dengan apa yang dilakukan di negara-negara lain di dunia. Silahkan perhatikan gambar di bawah ini:

Seorang netizen menulis: “Mereka tidak peduli. Itu tidak di Arab Saudi, saya tidak akan terkejut besok jika mereka menggunakan foto seorang pekerja membersihkan kamar mandi di Arab Saudi dan mengatakan ‘lihat betapa jahatnya mereka’.”

Netizen lainnya menulis, “Kami berterima kasih kepada Aramco karena telah meminta maaf atas perilaku ini dan menghukum pelaku. Kami juga mengutuk perilaku ini di seluruh dunia dan menuntut menghentikan penggunaan dan eksploitasi orang-orang seperti apa yang disebut papan reklame manusia.”

Promo

Jadi, Anda bisa menilainya, dari hal sepele ini media dan beberapa pihak menjadikannya sebagai amunisi menyerang Saudi. Standarnya ganda, jika terjadi bukan di Saudi, mereka diam bahkan bisa jadi mecari justifikasinya.

Sebuah pepatah mengatakan “Tidak sempurna pohon yang lebat buahnya jika tidak dilempari batu.” aboefakhri