Kasus tuduhan ngawur ke MBS kali ini cukup menarik. Meskipun telah direspon resmi pemerintah Saudi, pemilik aplikasi medsos paling populer, Whatsapp (WA), akhirnya angkat bicara.

Respon Sir Nick Clegg, Kepala Komunikasi Face Book yang memiliki WhatsApp, atas peretasan ponsel Jeff Bezos, bos Amazon dan Washington Post, membungkam semua fitnah media mainstream.

Nick berbicara di program “Today” yang disiarkan di Radio BBC4, memastikan dengan sangat yakin, “Perusahaan memastikan dengan sangat yakin, tidak pernah ada peretasan ke ponsel Jeff Bezos. Itu tidak terjadi dan tidak pernah ada pelanggaran keamanan dalam WA. Aplikasi ini memiliki enkripsi yang komprehensif yang tidak dapat ditembus.”

Sir Nick, yang juga mantan Wakil Perdana Menteri Inggris, tidak tahu apa apa yang terjadi dengan ponsel Bezos. Yang pasti perusahaanya dengan sangat percaya diri, menyatakan peluang untuk meretas aplikasi WhatsApp tidak akan bisa karena enkripsi akhir aplikasi yang tidak mungkin ditembus.

Pihaknya juga menuding laporan yang dikeluarkan oleh seorang penyidik swasta keamanan siber, Gavin de Baker, yang disewa Bezos adalah bohong.

Sementara klaim yang menuduh MBS meretas setelah mengirim pesan WA ke Bezos, tidak pernah dipaparkan buktinya, meski konon ada bukti kuat. Dan apa yang direatas dari HP Bezos tak lebih dari teks genit dan foto-foto intim antara dirinya dengan selingkuhannya, Lauren Sanches.

BACA: KETIKA MEDIA RAMAI MENUDUH MBS MENYADAP BOS AMAZON

the Wall Street Journal pernah menurunkan laporan investigasinya tentang latar belakang tersebarnya isi ponsel Bezos tersebut. Yaitu, Michael Sanchez, saudara laki-laki dari wanita selingkuhan Bezos-lah yang menjual rahasia miliarder itu seharga $ 200 ribu ke penerbit The National Enquirer.

the New York Times juga menyatakan hal serupa, gambar Bezos yang bocor dengan kekasihnya berasal dari Michael Sanchez, saudara laki-laki Lauren Sanches.

Termasuk juga jaksa federal di New York City, memiliki bukti keterlibatan saudara dari selingkuhan miliarder Amerika yang membocorkannya.

Setelah Kedutaan Saudi di AS dan Menlu Saudi angkat bicara, kali ini Menteri Urusan Luar Negeri, Adel Al-Jubeir menegaskan dalam konferensi pers di Washington;

“Arab Saudi sama sekali tidak ada hubungannya dengan peseteruan ini, baik dari dekat atau dari jauh. Perselisihan antara dua pihak yang tidak ada hubungannya dengan kami, itu adalah ‘opera sabun’.”

Lantas, bagaimana tanggung jawab media penyebar hoax? Mereka berdalih mengutip dari the Guardian, media Inggris yang pertama kali memblow up berita ini. Media lainnya mengutip “laporan PBB” yang tidak pernah terkonfirmasi.

Berikut beberapa media yang menulis laporan berita, tetapi sejatinya menggiring opini, sebagaimana biasanya, demi mendistreditkan Saudi.

• 

• 

• 

•