Umrah Ramadan oleh: Haji Tanpa Antri Bilboard Dekstop
promo: Haji Tanpa Antri Bilboard Dekstop

Antara Berita Rabithah Al-‘Alam Al-Islami dan Turki Peringati Holocaust

Antara Berita Rabithah Al-‘Alam Al-Islami dan Turki Peringati Holocaust

Berita kunjungan Ketua Rabithah Al-‘Alam Al-Islami yang juga mantan Menteri Kehakiman Saudi, Syekh Muhammad bin Abdul Karim al-‘Isa ke museum Holocaust di Polandia dimuat media Aljazeera.

Sebagaimana biasa, media itu memframing seolah Syekh mendukung Israel karena kunjungan tersebut. Judulnya pun provokatif: “Bersamaan dengan pertemuan Alquds yang tidak dihadiri presiden Polandia, tiba kunjungan delegasi yang dipimpin ulama Saudi memperingati Holocaust”.

Saya memfollow akun twitter resmi Rabitah Al-Alam Al-Islami. Empat hari lalu, diinfokan berita perjalanan Syaikh dan rombongan dari berbagai negara. Mereka ke Perancis menghadiri pembukaan Institut Prancis untuk Peradaban Islam.

Kuota Haji Dalam Negeri
Promo

Setelah itu mereka mengunjungi situs pembantaian Bosnia Herzegovina dan Holocaust di Polandia. Semua kunjungan bersifat kemanusiaan. Pesan syaikh juga sifatnya umum yang intinya pada 2 hal: mengutuk semua kekejaman siapapun pelakunya dan Islam adalah agama damai dan adil.

Adapun ketidakhadiran presiden Polandia ke Israel, karena mereka tersinggung tidak diberi kesempatan memberikan sambutan seperti pemimpin negara lain. Tapi Aljazeera memframingnya seolah presiden Polandia saja menolak peringatan holocaust tersebut.

Aljazeera memframing dan mengaitkan kunjungan delegasi dengan acara di Israel mengenang Holocaust, seolah kunjungan syaikh dan delegasi mendukung kegiatan di Israel. Padahal keduanya acara yang berbeda dan tidak ada kaitan.

Sekedar perbandingan, sejak tahun lalu Turki telah menetapkan tanggal 27 Januari sebagai Hari Peringatan Holocaust. Turki juga bergabung dalam Aliansi Internasional untuk Mengenang Holocaust. Tahun 2015, Erdogan mengutus Menlu Turki menghadiri peringatan Holocaust di Autschwitz, Polandia. Jadi Turki resmi aktif dalam peringatan Holocaust.

Aljazeera seharusnya mengangkat isu Erdogan yang berziarah ke kuburan Theodore Hertzl. Theodore Hertzl adalah Bapak Zionis dan pendiri Israel.

Tidak hanya itu, Erdogan juga mengunjungi monumen Holocaust langsung di Tel Aviv, Israel. Setelah itu bersalaman dan berfoto bersama dengan Ariel Sharon. Ariel Sharon adalah “The Legend of Shabra-Shattila Massacre” (legenda pembantaian kamp Shabra-Shattila) yang menewaskan 40.000 rakyat Palestina.

Link berita terkait:

*) Ditulis oleh Ibnu Rajab, Pengamat Timur Tengah dan Dunia Islam

Promo