Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan kembali mengutuk pembunuhan warga sipil di Gaza, sebagaimana yang disampaikannya di sela-sela pertemuan tingkat tinggi di markas besar Dewan Keamanan PBB pad hari Selasa (24/10).
Pangeran Faisal bertemu dengan para menteri luar negeri dan pejabat Arab lainnya untuk membahas perkembangan situasi di Timur Tengah, dengan penekanan khusus pada masalah Palestina.
“Kita semua di sini bersama-sama membawa pesan terpadu bahwa lebih banyak kekerasan bukanlah jawabannya,” kata Pangeran Faisal.
“Bahwa seluruh kehidupan warga sipil berhak mendapatkan perlindungan dan itu termasuk kehidupan warga sipil Palestina di Gaza. Dan itulah sebabnya kita semua di sini, berdiri bersama, menyerukan gencatan senjata segera, mencabut blokade Gaza dan kembali ke proses perdamaian,” tambahnya.
Faisal menyerukan kembalinya “pendekatan yang benar dan serius” untuk menyelesaikan keluhan rakyat Palestina.
“Tanpa komunitas internasional yang teguh pada komitmennya terhadap penyelesaian situasi Palestina, kita tidak akan pernah melihat perdamaian yang adil,” katanya.
“Tanpa hal tersebut, kita tidak dapat memiliki keamanan sejati di kawasan kita, kita semua memiliki satu pesan mengenai hal ini, dan kami berharap komunitas internasional akan bersatu untuk mendukung cita-cita tersebut.”
Pangeran Faisal ditanya apakah dia mengutuk Hamas, dan dia menjawab: “Kami mengutuk semua pembunuhan warga sipil.”
Keikutsertaan Pangeran Faisal datang atas undangan Menteri Luar Negeri Brazil Mauro Vieira, yang saat ini memimpin Dewan Keamanan.
Diskusi tersebut bertujuan untuk membahas perkembangan yang sedang berlangsung di Gaza dan wilayah sekitarnya serta menyoroti pentingnya mencapai perdamaian dan stabilitas, sesuai dengan hukum internasional.
Selama berada di New York, Pangeran Faisal dijadwalkan menghadiri beberapa pertemuan di sela-sela sidang tingkat tinggi Dewan Keamanan.[]
Sumber: ARBN