Akhir-akhir ini marak pesan viral ke grup Whatsapp atau pesan singkat SMS ke ponsel Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Arab Saudi.
Isinya berupa informasi yang tidak semua bisa diyakini kebenarannya dan berpotensi penipuan.
Pemerintah Arab Saudi sendiri telah menyediakan layanan pengaduan bagi warga yang menerima pesan atau telepon penipuan.
Berikut di antara ciri pesan penipuan yang marak vIral di media sosial dan diterima warga Indonesia di Arab Saudi:
- Mencatut nama lembaga atau badan pemerintah yang akrab dikenal oleh PMI. Seperti mengatasmakan BNP2TKI, lihat video peringatannya di sini.
- Mengirim SMS yang isinya menakuti-nakuti bahwa akun atau kartu ATM banknya akan diblokir, dengan mengatasnamakan sebuah bank.
- Menelpon atau mengirim pesan singkat untuk meminta nomor identitas pribadi.
- Mengiming-imingi mendapatkan hadiah suatu sayembara, lomba atau undian tapi untuk mencairkannya dengan syarat mengirim sejumlah uang terlebih dulu.
- Mengumumkan kepada penerima pesan WA atau SMS mendapatkan uang tetapi disampaikan secara tertutup ke setiap orang tidak ada pengumuman apapun secara terbuka di media.
- Membuat iklan di media sosial dengan mencatut nama restoran terkenal atau perusahaan tertentu dengan tawaran diskon atau bonus menggunakan alamat web yang tidak resmi dan mencurigakan. Calon korban akan digiring melakukan pembayaran ke akun penipu tanpa disadari. Ketika dilakukan pembayaran secara online (via kartu kredit atau transfer bank) dinyatakan gagal hingga beberapa kali, padahal user dan password mereka curi dan menarik uang dari rekening korban.
- Menelepon calon korban penipuan dengan bahasa Inggris berlogat non Saudi mengatasnamakan sebuah departemen di pemerintahan Saudi padahal seharusnya petugas di pemerintahan adalah warga Arab Saudi.
- Menyebarkan pengumuman brosur pengumuman pemenang dengan hadiah yang fantastis tanpa pernah diikuti acara lomba atau kontesnya dan diminta menghubungi seseorang dengan nomor pribadi. Seperti contoh gambar di bawah ini:
9. Menyebar pissing, yaitu tindakan memperoleh informasi pribadi seperti user ID, PIN, nomor rekening bank, secara tidak sah kemudian informasi ini akan dimanfaatkan oleh pihak penipu untuk mengakses rekening, melakukan penipuan kartu kredit, atau memandu nasabah untuk melakukan trasfer ke rekening tertentu dengan iming-iming hadiah. Contohnya:
Laporkan penipuan di Arab Saudi ke nomor berikut ini: