Sesi zoom meeting saudinesia.id bersama “Daliy Podcast PMI Saudi” hari Jum’at (7/10) sore kemarin menghadirkan Ali Yusuf, warga Banyuwangi yang merantau di Riyadh Arab Saudi.
Kisahnya bermula saat Ali menjadi TKI (sekarang istilahnya berubah menjadi PMI, Pekerja Migran Indonesia) ke kota Khobar, Wilayah Timur Arab Saudi.
Tidak lebih setelah 4 tahun, dia melihat peluang besar membuka toko dan restoran di tempatnya bekerja. Tetapi mengingat kota Khobar tidak terlalu besar dan telah ada toko Indonesia yang sudah berdiri, dia memutuskan membuka di kota tetangganya, di Dammam.
Menurutnya, peluang besar saat ini sangat menjanjikan, mengingat warga Indonesia yang bermukim di Wilayah Timur Saudi sangat banyak kala itu. Tidak heran jika bisnisnya kemudian berkembang. Ali kemudian membuka toko dan restoran di Jubail, kota industri terbesar.
Dia juga membuka cabang di kota Khobar, di lokasi yang strategis tempat berkumpulnya warga Indonesia saat itu.
Tetapi setelah berjalan beberapa waktu, peraturan baru seperti dependent fee dan berbagai kebijakan Saudi lainnya, membuat Ali menutup toko dan restorannya di Jubail dan Khobar, akhirnya juga meninggalkan Dammam untuk kemudian meneruskan membuka usahanya di Riyadh.
Menurutnya, Riyadh sebagai ibu kota Arab Saudi memiliki peluang yang sangat besar, sehingga tidak mengherankan prospek berbisnis sangat menjanjikan. “Dalam 5 tahun mendatang, setelah infrastruktur Riyadh selesai, aktivitas bisnis di Riyadh akan tumbuh pesat, booming,” begitu prediksinya.
Tidak heran Ali mengingatkan, “jika tidak sekarang, maka peluang usaha akan diambil oleh orang lain.” Padahal kesempatannya justru harus dimulai saat ini, imbuhnya dalam percakapan zoom selama 1,5 jam bersama saudinesia.
Usaha sektor apa saja yang menjanjikan? Menurut Ali, hampir semua usaha di Saudi sangat terbuka dan menjanjikan. Sebagai contoh kuliner, warga Indonesia belum bisa menyaingi restoran Thailand atau Cina yang sudah menyebar dan dikenal oleh masyarakat Arab.
Usaha jasa bekam (hijamah) dan pijit juga memiliki peluang besar bagi warga Indonesia, selain bidang lainnya yang justru telah banyak diambil kesempatannya oleh warga India, misalnya.
Produk Indonesia pun telah banyak dikenal oleh orang Arab, terutama di wilayah Barat seperti Jeddah, Makkah dan Madinah.
Untuk mulai berbisnis, saat ini Arab Saudi membuka kran sebesar-besarnya, seperti menjadi investor atau sebagai partner dengan warga Saudi.
Bahkan untuk itu, Ali memberikan kesempatan jika ingin bergabung dengan perusahaan yang dia kelolah, dapat membuka berbagai macam jenis usaha di bawah payung perusahaannya. Bisa menjadi investor atau melakukan kerja sama.
Respon partisipan di zoom room sangat antusias, di antaranya ingin menjajaki lebih serius untuk membuka usaha di Arab Saudi. Untuk selanjutnya lebih detail, bisa menghubungi Ali di nomor WA yang telah dibagikan (silahkan hubungi redaksi saudinesia: http://wa.me/966536219322).
*) Kami mohon maaf video rekaman zoom di atas ada gangguan teknis, suara narasumber tidak terdengar.