Share the Ideas oleh: Share the Ideas
promo: Share the Ideas

Konpers Sambut Haji: Arab Saudi Memanfaatkan Semua Kemampuannya Untuk Melayani Jemaah

Konpers Sambut Haji: Arab Saudi Memanfaatkan Semua Kemampuannya Untuk Melayani Jemaah

Konferensi Pers (Kompers) Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi dilaksanakan hari Senin (26/5) ini di Riyadh, menyampaikan persiapan Kerajaan Arab Saudi untuk musim haji 1446 H. Transportasi dan logistik, kesehatan, dan media merupakan hal yang paling menonjol dalam persiapannya.

Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Dr. Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah kembali mengingatkan bahwa melayani Tamu Allah merupakan suatu kehormatan yang diwariskan dari generasi ke generasi di Kerajaan, mewujudkan komitmen kepemimpinan untuk memanfaatkan semua kemampuan guna memastikan kenyamanan dan keselamatan para jemaah haji, sejalan dengan tujuan Visi Saudi 2030.

Dalam pernyataan kepada Okaz, Dr. Tawfiq menegaskan bahwa mekanisme penempatan tenda jamaah haji di Masya’ir Muqaddasah terkait erat dengan rencana pengelompokan, guna memastikan kelancaran arus pergerakan dan menghindari rute yang tumpang tindih bagi jamaah haji. Dia mencatat bahwa kementerian mengandalkan kriteria yang tepat dalam hal ini, berkoordinasi dengan otoritas terkait.

Al-Rabiah juga menekankan pentingnya jamaah haji mematuhi semua petunjuk terkait pengelompokan. Untuk memastikan mereka kembali dengan selamat ke nagaranya masing-masing, dia menekankan bahwa semua pihak terkait bekerja sama untuk memastikan pengalaman haji yang aman dan lancar.

Menteri Haji: Hingga saat ini, 1,07 juta jemaah haji telah tiba dan transformasi digital semakin memudahkan pelaksanaan ibadah haji

Menteri Haji dan Umrah Dr. Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah mengatakan selama konpers: “Kerajaan, di bawah kepemimpinan Khadimul Haramain dan Putra Mahkota, merasa terhormat untuk melayani para Tamu Allah. Gelar Khadimul Haramain mewujudkan semangat yang tercermin kepada semua warga negara yang bekerja dengan dedikasi dan kehormatan untuk melayani para jemaah haji.”

Al-Rabiah menambahkan, “Sejauh ini, kami telah menerima lebih dari 1.070.000 jemaah haji, dan kami memulai persiapan untuk musim haji 1446 H segera setelah berakhirnya musim haji tahun lalu, sebagai bagian dari upaya kami untuk meningkatkan layanan dan memastikan haji yang aman dan lancar.”

Al-Rabiah menjelaskan bahwa “Kantor Proyek Haji mendirikan dan mengelola kegiatan Program Layanan Tamu Allah, yang merupakan salah satu program eksekutif Visi Saudi 2030.” Menunjukkan bahwa transformasi digital haji telah berkontribusi pada perubahan kualitatif yang telah memfasilitasi pelaksanaan manasik.

Al-Rabiah melanjutkan: “Sebanyak satu juta 400.000 kartu Nusuk telah diterbitkan, yang berisi data jamaah dan memudahkan pergerakan mereka. Dan lebih dari 30 layanan baru tahun ini melalui aplikasi Nusuk.”

Al-Rabiah mencatat bahwa inspeksi berkelanjutan tengah dilakukan untuk memastikan standar kualitas tertinggi atas layanan yang diberikan kepada para jemaah, dan bahwa kampanye “Dilarang Haji Tanpa Izin” bertujuan untuk melindungi para jemaah dari risiko regulasi dan kesehatan.

Menteri Perhubungan Saudi: Drone dan jalan berpendingin melayani jamaah, kereta Masya’ir mengangkut 72.000 jamaah perjam.

Menteri Perhubungan dan Logistik Eng. Saleh Al-Jasser menegaskan komitmen kementerian untuk memperluas penggunaan teknologi modern guna memudahkan pengalaman para jemaah haji, dengan menunjuk pelabuhan darat Kerajaan yang terhubung dengan jaringan jalan aman yang dilengkapi dengan langkah-langkah keselamatan.

Al-Jasser menjelaskan bahwa satu kereta api mengangkut 3.000 jamaah, dengan kapasitas 72.000 penumpang per jam. Dia menambahkan bahwa lebih dari 2 juta kursi tersedia di Haramain Express tahun ini, meningkat 400.000 kursi dibandingkan tahun lalu.

Al-Jasser juga menjelaskan penggunaan drone untuk memantau pergerakan jamaah haji dan memeriksa jalan. Ia juga mengumumkan perluasan penggunaan jalan aspal karet sebesar 30%, serta perluasan cakupan teknologi jalan berpendingin, yang mengurangi suhu hingga 12 derajat Celsius, untuk menyediakan lingkungan yang lebih nyaman bagi para jemaah haji.

Menkes: 140 operasi dan 65 kateterisasi jantung

Menteri Kesehatan Fahad Al-Jalajel mengatakan: “Setiap tahun, kita menulis bab yang unik dalam musim haji. Kami berkomitmen untuk menerapkan persyaratan kesehatan yang diperlukan untuk melindungi jamaah, dan kami menghargai komitmen negara-negara tersebut untuk menerapkan langkah-langkah kesehatan.”

Al-Jalajel menjelaskan bahwa kementerian telah menyediakan lebih dari 50.000 layanan kesehatan melalui 14 titik penyeberangan perbatasan, menyediakan 11 pesawat evakuasi udara dan 900 ambulans, serta mendirikan 71 titik darurat di tempat-tempat suci.

Dia mencatat bahwa kementerian telah meningkatkan kapasitas ranjang untuk pasien sebesar 60% dibandingkan tahun lalu, melakukan 140 operasi dan 65 kateterisasi jantung untuk para jemaah haji, seraya menekankan bahwa “tidak ada kasus epidemi yang terdeteksi di antara para jemaah haji hingga saat ini.”

Menteri Penerangan: Kampanye dalam 50 bahasa dan mengundang media internasional untuk menyampaikan pesan haji

Menteri Media Salman Al-Dosari menekankan bahwa melayani Tamu Allah merupakan suatu kehormatan yang diperebutkan oleh warga Saudi, dari generasi ke generasi, mulai dari pemimpin hingga warga negara. Dia menambahkan bahwa Visi Saudi 2030 telah menjadikan pelayanan kepada jamaah haji dan umrah sebagai tujuan utama, yang mana semua lembaga terkait menggabungkan upaya mereka.

Al-Dosari menjelaskan, Komite Haji Tertinggi yang diketuai Menteri Dalam Negeri mengawasi sistem tersebut secara profesional dan cermat, serta menjamin mutu dan efisiensi layanan yang diberikan.

Al-Dosari mengatakan: “Kami meluncurkan kampanye ‘Dilarang Haji Tanpa Izin’. Untuk melindungi para jemaah haji, kami telah meluncurkan kampanye kesadaran dalam 50 bahasa internasional untuk melawan perilaku individu negatif yang tidak mewakili Tamu Allah.”

Kementerian Informasi juga mengumumkan akan mengundang media dari lebih dari 25 negara untuk menyampaikan pesan haji dan semangat Islam serta perdamaian ke berbagai belahan dunia. Kementerian menekankan bahwa citra haji yang hakiki harus tetap teguh, mencerminkan kakhusyu’an manasik dan kerja sama umat Islam di bawah payung organisasi Saudi.

Al-Dosari menambahkan bahwa kementerian telah menyediakan lebih dari 10.000 hotspot Wi-Fi gratis di tempat-tempat suci untuk memungkinkan para peziarah tetap berhubungan terus-menerus dengan keluarga mereka.

Al-Dosari menyimpulkan, “Tahun ini, kami telah memanfaatkan kecerdasan buatan untuk mengelola kerumunan dan memfasilitasi kelancaran pemberangkatan jemaah, sebagai bagian dari rencana yang didukung oleh tim lapangan dan sistem digital yang menganalisis data dan membuat keputusan secara real time.”[]

Sumber: Okaz