Warga dunia yang ingin berkunjung ke Arab Saudi telah diizinkan menggunakan visa turis elektronik untuk umrah dan wisata pada saat yang sama.

Di antaranya untuk mengunjungi berbagai destinasi wisata di seluruh wilayah Kerajaan dan menemukan kemurahan hati Saudi.

Kota Jeddah mulai menerima jamaah dalam jumlah besar, bertepatan dengan bulan Ramadan yang penuh berkah.

Setelah melakukan manasik umrah, tidak sedikit jamaah menikmati suasana Ramadhan, khususnya di kawasan “Al-Balad” yang sarat sejarah, selain menjamurnya warung-warung yang menjajakan makanan khas puasa.

Di dalamnya, para pedagang mengenakan pakaian tradisional tradisional dan menyanyikan lagu-lagu daerah mereka untuk mendorong pengunjung mencoba makanan lokal, di antara hidangan yang paling terkenal adalah balila dan kibdah, serta berbagai macam jus Ramadhan.

Al-Balad di lokasi Jeddah yang bersejarah adalah salah satu situs warisan yang terdaftar dalam daftar UNESCO.

Ini ditandai dengan banyak monumen dan bangunan arkeologi dan warisan, yang membawa antara aula sejarah dan warisan penduduknya.

Jeddah yang bersejarah adalah salah satu tempat yang paling cocok untuk mengalami adat dan tradisi Ramadhan di Hijaz. Jeddah telah menarik ribuan peziarah karena merupakan pintu gerbang ke Masjdil Haramain.

Kota lain yang bisa dikunjungi selain Jeddah, selama masa berlaku visa belum habis.