Laporan Global Entrepreneurship Monitor (GEM) tahun 2022 menilai kondisi pengusaha di 50 negara di seluruh dunia.

Tahun ini, Arab Saudi berada di urutan keempat setelah Uni Emirat Arab, Belanda, dan Finlandia yang menempati tiga urutan teratas daftar negara terbaik bagi pengusaha.

Laporan GEM yang dirilis di website World Economic Forum mengulas latar belakang penilaian tersebut, di antaranya mengatakan bahwa entrepreneurship tergantung pada kondisi sosial dan politik di mana ia beroperasi.

Hal ini dapat mendorong atau membatasi bisnis baru dan berdampak pada pertumbuhannya menjadi perusahaan yang lebih mapan yang menghasilkan pendapatan dan pekerjaan. Misalnya, penelitian telah menyoroti pentingnya supremasi hukum dan sistem pendidikan dalam mendorong kewirausahaan.

Setiap tahun, Global Entrepreneurship Monitor (GEM) menyajikan penilaian komparatif terhadap kondisi kewirausahaan nasional. Tujuannya adalah untuk memberi peringkat negara-negara dalam hal kemampuan mereka untuk mendorong bisnis baru. Hasilnya harus menarik bagi pembuat kebijakan dan pengusaha.

Laporan GEM 2021/22 mencakup Survei Ahli Nasional (SPN) yang komprehensif. SEN menangkap perspektif lebih dari 2.000 pakar yang relevan (minimal 36 per negara) di 50 negara yang berpartisipasi, tentang kondisi yang mengatur kewirausahaan di negara mereka.

Tabel di bawah ini menunjukkan 13 Kondisi Kerangka Kerja Kewirausahaan yang digunakan GEM untuk menilai seberapa baik setiap negara mendukung kewirausahaan. GEM menghasilkan Indeks Konteks Kewirausahaan Nasional (NECI) dengan rata-rata skor dari 13 kondisi berikut ini:

Tidak mengherankan, negara dengan ekonomi berpenghasilan tinggi berkinerja lebih baik daripada yang berpenghasilan menengah dan rendah pada skor NECI.

Uni Emirat Arab (UEA), dengan skor NECI tertinggi 6,8, muncul sebagai tempat terbaik untuk memulai bisnis baru pada tahun 2022, diikuti oleh Belanda, Finlandia, Arab Saudi, dan Lithuania.

UEA memiliki skor total tertinggi dengan margin yang jelas, telah meningkat dalam 11 dari 13 kondisi kerangka kerja sejak 2020, dan mencetak skor tertinggi dari semua ekonomi di empat di antaranya.

Hal ini dapat disebabkan oleh kombinasi beberapa alasan, termasuk negara yang menjadi tuan rumah acara promosi kewirausahaan tingkat tinggi seperti Expo 2020.[]

Sumber: weforum.org