Share the Ideas oleh: Share the Ideas
promo: Share the Ideas

Khadimul Haramain Undang 1000 Warga Palestina Berhaji

Khadimul Haramain Undang 1000 Warga Palestina Berhaji

Khadimul Haramain, Raja Salman bin Abdulaziz, memerintahkan untuk mengundang 1.000 jamaah pria dan wanita dari kalangan keluarga para syuhada, tawanan, dan warga Palestina yang cedera. Semua biaya dan kebutuhan untuk melaksanakan haji ini akan ditanggung sendiri oleh Raja Salman hafidzahullah.

Sebagaimana diketahui bahwa Ini merupakan bagian dari Program Tamu Khadimul Haramain untuk Haji, Umrah, dan Ziarah, yang dilaksanakan oleh Kementerian Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan Kerajaan Arab Saudi.

Menteri Urusan Islam, Dakwah dan Bimbingan, sekaligus Pengawas Umum Program Tamu Khadimul Haramain untuk Haji, Umrah dan Ziarah, Syaikh Dr. Abdullatif Al Al-Syaikh, menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaannya kepada Khadimul Haramain, Raja Salman bin Abdulaziz, dan kepada Pangeran Muhammad bin Salman bin Abdulaziz, atas sikap murah hati ini.

Menurutnya, program tahunan ini mencerminkan perhatian Kerajaan dan kepemimpinannya yang bijaksana, serta keinginannya yang terus-menerus untuk mendukung saudara-saudara Palestina dan memperkuat ikatan persaudaraan Islam.

Al-Syaikh menegaskan bahwa penyelenggaraan ini merupakan wujud nyata tekad Kerajaan untuk memperlancar pelaksanaan ibadah haji bagi rakyat Palestina. Dia juga memastikan bahwa segera setelah dikeluarkannya arahan tersebut, Kementerian Agama mulai menyusun rencana pelaksanaan yang komprehensif untuk menyediakan berbagai fasilitas dan layanan bagi para jamaah haji Palestina.

Layanan tersebut mulai dari keberangkatan mereka dari negara asal hingga kepulangan mereka setelah melaksanakan ibadah haji, dalam satu sistem terpadu, termasuk selama mereka tinggal di Mekkah dan Madinah.

Al-Syaikh menjelaskan bahwa program ini telah memfasilitasi lebih dari 64 ribu jamaah pria dan wanita dari berbagai negara di dunia sejak diluncurkan pada tahun 1997, yang mencerminkan upaya berkelanjutan dari kepemimpinan Kerajaan dalam melayani Islam dan umat Islam, serta memperkuat posisinya sebagai jantung dunia Islam dan tujuan bagi umat Islam.[]

Sumber: aawsat