Malam tadi Menteri Pendidikan Arab Saudi mengumumkan secara resmi bahwa terhitung hari Senin (9/3) sekolah dan universitas diliburkan sampai batas waktu yang belum ditentukan. Guru dan dosen diharapkan lebih mengoptimalkan penggunaan fasilitas e-learning atau virtual learning.

Tidak sampai 1 jam dari pengumuman Menteri, orang tua murid langsung menerima email notifikasi dari sekolah terkait keputusan tersebut. Kemudian pihak kampus pun menyampaikan kepada para stafnya.

Kemarin diberitakan kasus bertambah sehingga total 11 kasus yang semua melibatkan penduduk dari kota Qatif, Wilayah Timur Arab Saudi. Kota tersebut langsung diisolasi.

Promo

Cepat pemerintah bergerak untuk mencegah merebaknya virus corona. Setelah minggu yang lalu ditutup pintu masuk di semua bandara dari kedatangan warga asing (terutama yang banyak terinfeksi corona).

Kemudian kampanye kebersihan oleh Kementerian Kesehatan. Diikuti diskon besar-besaran untuk produk sabun dan antiseptik di beberapa supermarket dan hypermarket.

Selanjutnya, hari ini semua sekolah dan universitas baik negeri maupun swasta diliburkan untuk melindungi anak-anak dan remaja dari wabah ini.

Ini bukan bentuk kepanikan, tapi wujud kepedulian. Terlihat sekali pemerintah sangat peduli kepada rakyatnya. Melindungi dan mengutamakan keselamatan rakyat.

Di sinilah negara terasa hadir di tengah masyarakat. Bagaimanapun mencegah jauh lebih baik daripada mengobati.

Saya sebagai pendatang hanya bisa bergumam: “Beruntung sekali mereka, Raja (pemimpin) sangat menyanyangi rakyatnya.” Masyaa Allah, Tabarakallah.

Semoga Allah melindungi kita semua dari segala marabahaya dan penyakit. Aamiin.

*) Tulisan Anton Satria Prabuwono, Professor di King Abdulaziz University, Jeddah

Promo