Metro Holy Sites merupakan proyek penting yang telah berkontribusi untuk meningkatkan pengalaman jemaah dengan memfasilitasi pergerakan mereka di area Masya’ir, yang dapat mengurangi kemacetan lalu lintas dan ramah lingkungan, mengingat kereta ini bertenaga listrik.

Kereta ini berkontribusi dalam mengurangi jumlah bus dan kendaraan di dalam Masya’ir Muqaddasah, setara dengan 50.000 bus dari jalan raya, sehingga mampu mengurangi kemacetan lalu lintas secara signifikan.

Rute kereta ini membentang sepanjang 18,1 kilometer, menghubungkan Mina (3 stasiun), Muzdalifah (3 stasiun), dan Arafat (3 stasiun), total melalui sembilan stasiun layang.

Armadanya terdiri dari 17 kereta, masing-masing dengan 12 gerbong, dengan kapasitas hingga 3.000 penumpang perkereta, mengangkut lebih dari 72.000 jamaah perjam.

Kecepatan kereta berkisar antara 80 hingga 120 km/jam dan beroperasi dengan sistem otomatis tanpa pengemudi, yang dikendalikan dari pusat operasi dan pemantauan.

Kereta ini mulai beroperasi pada November 2010, setelah proyek dua tahun oleh China Railway Construction Corporation di Arab Saudi. Total biaya proyek Metro Holy Sites sekitar 6,65 miliar riyal Saudi, setara dengan sekitar 1,77 miliar dolar AS.

Kereta ini hanya beroperasi tiga hari dalam setahun, selama musim haji, dari tanggal delapan hingga sepuluh Dzulhijjah. Akibatnya, biayanya tinggi, baik dari segi pembangunan maupun pengoperasiannya.

BACA: Kereta Masy’aril Haram: Dibangun Cina dan Beroperasi Hanya 7 Hari Dalam Setahun

Oleh karena itu, untuk memaksimalkan dampak finansial dan layanan kereta ini, Komite Haji dan Layanan di Dewan Syura Arab Saudi merekomendasikan, dalam sidang kedelapannya, untuk memperluas jalur kereta ke area al-Haram, sambil mempelajari kemungkinan mengoperasikannya sepanjang tahun agar para peziarah dapat mengunjungi tempat-tempat suci di Mina, Arafah, dan Muzdalifah.