Khadimul Haramain, Raja Salman bin Abdul Aziz, memerintahkan kepada Menteri Kesehatan, dr. Taufiq Al-Rabi’ah agar melayani seluruh pasien terdampak virus corona tanpa dipungut biaya alias gratis.
Senin (30/3) sore kemarin, Menteri Kesehatan Arab Saudi mengumumkan secara resmi tentang keputusan Raja Salman, yaitu menggratiskan semua pasien yang terdampak virus corona.
Pelayanan gratis ini tidak hanya bagi warga pribumi Saudi, tetapi juga ekspatriat yang tinggal di Arab Saudi. Bahkan, bagi warga asing yang memiliki masalah dengan izin tinggalnya, termasuk yang digratiskan.
Kebijakan mulia ini disambut gembira dari semua kalangan, pribumi Saudi maupun warga asing. Netizen pun ramai mengucapkan terima kasih dan memuji keputusan Raja Salman.
Sementara pemerintahan daerah di setiap wilayah Arab Saudi juga melakukan langkah-langkah kongkret untuk menjamin warganya dari virus corona.
Di antaranya, Pemerintah Provinsi Makkah, untuk menjaga keselamatan dan kesehatan seluruh mahasiswa yang tinggal di asrama, disediakan tempat karantina sehat (hijr shihiy) yang lebih terjamin keamanannya.
Bukan sekedar penampungan karantina, tetapi lokasinya yang layak dan mewah di sebuah hotel yang telah disterilkan.
Perhatian besar pemerintah Saudi ini, membuat seorang warga Amerika yang tinggal di Jubail, Wilayah Timur Arab Saudi, menolak seruan pemerintahnya untuk kembali ke AS.
Dia beralasan, di negaranya, justru pemerintah kurang mampu menangani pandemi global virus corona. Sementara di negara dia tempat bekerja saat ini, dia merasa lebih nyaman dan aman.
Dia merasakan perhatian yang besar pemerintah Saudi atas kesehatan warga dan ekspatriat. Simak videonya.