Share the Ideas oleh: Share the Ideas
promo: Share the Ideas

Riyadh Air Resmi Beroperasi: Penerbangan Dimulai 2025, Target 100 Destinasi Global 2030

Riyadh Air Resmi Beroperasi: Penerbangan Dimulai 2025, Target 100 Destinasi Global 2030

Hari ini 6 April 2025, Ketua Otoritas Umum Penerbangan Sipil (GACA), Abdulaziz bin Abdullah Al-Duailej, menyerahkan Sertifikat Operator Udara (AOC) kepada CEO Riyadh Air, Tony Douglas, untuk memulai pengoperasian penerbangan reguler dari dan ke bandara-bandara di Kerajaan Arab Saudi. Penyerahan ini dilakukan dengan dihadiri oleh Menteri Transportasi dan Layanan Logistik sekaligus Ketua Dewan Direksi GACA, Insinyur Saleh bin Nasser Al-Jasser.

Lisensi ini diberikan setelah maskapai nasional Riyadh Air memenuhi seluruh persyaratan regulasi sesuai dengan peraturan pelaksana sistem penerbangan sipil yang terkait dengan standar keselamatan, keamanan, dan kualitas operasional.

Penerbitan lisensi oleh Otoritas Umum Penerbangan Sipil mencerminkan komitmennya untuk menerapkan standar tertinggi dalam pengawasan dan regulasi. Sertifikat Operator Udara yang telah diperbarui ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan pengalaman penumpang dan menjamin standar keselamatan tertinggi, sejalan dengan upaya berkelanjutan otoritas untuk menciptakan lingkungan investasi yang menarik serta mendukung berbagai aktivitas di sektor penerbangan sipil.

Umrah Mandiri
Promo

Hal ini juga berkontribusi terhadap pencapaian target Strategi Sektor Penerbangan, sekaligus menegaskan peran otoritas sebagai regulator industri transportasi udara di Kerajaan, melalui pembangunan kemitraan strategis dengan berbagai pihak terkait untuk memperkuat kapasitas sektor ini dan meningkatkan efisiensi operasional sebagai dukungan terhadap Visi Saudi 2030.

Al-Jasser menjelaskan bahwa penerbitan sertifikat operator udara untuk Riyadh Air merupakan salah satu pilar utama dalam pencapaian target Strategi Sektor Penerbangan yang berasal dari Strategi Nasional Transportasi dan Layanan Logistik.

Strategi ini bertujuan menjadikan sektor penerbangan di Kerajaan sebagai yang terdepan di Timur Tengah pada tahun 2030, serta mengubah Kerajaan menjadi platform logistik global yang menghubungkan tiga benua.

Selain itu, hal ini mendukung tujuan sektor pariwisata dan menjadikan Kota Riyadh sebagai gerbang global, pusat utama transportasi, perdagangan, dan pariwisata, serta jembatan penghubung antara Timur dan Barat.

Sementara itu, Ketua GACA menjelaskan bahwa proses penerbitan lisensi ini melalui serangkaian tahapan, mulai dari diskusi awal, pengajuan permohonan resmi, peninjauan pedoman operasional, evaluasi dan inspeksi, hingga persetujuan akhir.

Sebuah tim yang terdiri dari 10 tenaga ahli nasional dari berbagai disiplin ilmu di GACA bekerja selama 11 bulan untuk menerbitkan lisensi ini. Tugas mereka meliputi pengawasan pelaksanaan lebih dari 200 jam penerbangan uji coba serta pemantauan program pelatihan dan kualifikasi untuk awak Riyadh Air, guna memastikan kepatuhan terhadap standar operasional tertinggi dan pencapaian tingkat keselamatan maksimal.

Di sisi lain, CEO Riyadh Air menyatakan, “Mendapatkan Sertifikat Operator Udara adalah salah satu langkah penting dalam perjalanan perusahaan kami. Ini adalah hasil dari upaya banyak pihak yang telah bekerja keras, dan kami siap untuk memulai operasional kami pada akhir tahun 2025.”

Riyadh Air berencana untuk mengoperasikan penerbangan ke lebih dari 100 destinasi internasional pada tahun 2030, dan telah mengajukan permohonan pembelian lebih dari 132 pesawat. Langkah ini diperkirakan akan menciptakan lebih dari 200.000 lapangan pekerjaan langsung maupun tidak langsung di sektor penerbangan, serta berkontribusi sebesar 75 miliar riyal terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) non-migas Kerajaan.

Sebagai tambahan informasi, sektor penerbangan pada tahun 2024 mencatat indikator pertumbuhan yang signifikan, termasuk peningkatan jumlah penumpang menjadi lebih dari 128 juta penumpang, dengan tingkat pertumbuhan 15% dibandingkan tahun 2023, dan peningkatan hampir 25% dibandingkan tingkat sebelum pandemi.

Umrah Anti Mainstream
Promo

Jumlah penerbangan meningkat menjadi lebih dari 905 ribu penerbangan, naik 11% dari tahun sebelumnya. Selain itu, konektivitas udara meningkat 16%, mencapai lebih dari 170 destinasi di seluruh dunia. Sementara itu, sektor kargo udara mencatat pertumbuhan luar biasa sebesar 34%, mencapai 1,2 juta ton pada tahun 2024.

Sumber: ajel