Otoritas Moneter Arab Saudi (SAMA) umumkan bahan terbaru untuk mata uang yang terbuat dari polimer.
Rencananya, akan diedarkan mulai hari Senin (5/10), bahan baku baru tersebut digunakan untuk denominasi lima riyal.
Baik desain dan warna uang kertas polimer sama dengan uang kertas lima riyal yang saat ini yang beredar.
Perbedaannya terletak pada spesifikasi teknis dan fitur keamanan untuk denominasi baru.
SAMA menjelaskan bahwa pecahan baru lima riyal akan digunakan bersama yang lama, sebagai sisa uang kertas edisi keenam, sebagai alat pembayaran yang sah.
Penerbitan uang berbahan polimer ini berdasarkan pada Pasal 4 Hukum Moneter Saudi yang dikeluarkan Dekrit Raja Salman sebelumnya.
SAMA menegaskan, pecahan baru lima riyal dicetak sesuai standar terkini di bidang pencetakan mata uang polimer. Jenis uang ini menawarkan banyak spesifikasi teknis dan fitur keamanan berkualitas tinggi.
Desain depannya termasuk gambar Raja Salman; padang pasir Shaybah di Empty Quarter, selain bentuk jendela transparan yang berisi motif yang terinspirasi dari logo Visi Saudi 2030.
Bagian belakangnya, terdapat pemandangan bunga liar di Kerajaan, selain bentuk jendela transparan yang berisi motif yang terinspirasi dari logo Vision 2030.
Uang kertas polimer adalah uang kertas yang terbuat dari polimer sintetik seperti polypropylene yang berorientasi dua arah.
Uang kertas semacam itu menggabungkan banyak fitur keamanan yang tidak terdapat di uang kertas, termasuk penggunaan tinta metamerik. SG