Hari Kamis (11/8) ini, Kementerian SDM dan Pembangunan Sosial Arab Saudi yang diwakili oleh Deputi Menteri SDM dan Pembangunan Sosial Bidang Ketenagakerjaan, Dr. Abdullah bin Nasser Abuthin melakukan penandatanganan kesepakatan dengan Menteri Tenaga Kerja Indonesia Ida Fawzia.
Isi kesepakatan tersebut adalah proyek satu saluran (one channel) untuk membuka kembali perekrutan pekerja rumah tangga Indonesia di Arab Saudi dalam beberapa profesi.
Rekrutmen tenaga kerja rumah tangga dari Indonesia mulai dibuka melalui perusahaan rekrutmen yang dilakukan bersamaan dengan waktu penandatanganan perjanjian.
Penandatanganan kerjasama ini dilakukan di pulau Bali, dihadiri oleh beberapa wakil pemerintah Arab Saudi, seperti Wakil Menteri Luar Negeri Dr. Adnan Al-Naim, tim teknis dari kementerian, dan perwakilan dari Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Kesehatan.
Selama kunjungan resmi tersebut, sejumlah pertemuan teknis dilaksanakan antara kedua negara membahas isu-isu yang menjadi kepentingan bersama di pasar tenaga kerja dan aspek operasional proyek.
Di antaranya dalam rangka keseriusan Kementerian Sumber Daya Manusia dan Pembangunan Sosial Arab Saudi untuk menyatukan saluran rekrutmen pekerja rumah tangga Indonesia, memfasilitasi proses rekrutmen dan usaha dalam melindungi hak semua pihak dalam hubungan kontrak.
Langkah ini juga merupakan salah satu cara Saudi melakukan diversifikasi kewarganegaraan pekerja rumah tangga yang memenuhi persyaratan dan kebutuhan pasar tenaga kerja di Arab Saudi.[]
Sumber: Sabaq
