Umrah Ramadan oleh: Tour Saudi Bilboard Dekstop
promo: Tour Saudi Bilboard Dekstop

Mencari Lowongan Pekerjaan di Arab Saudi

Mencari Lowongan Pekerjaan di Arab Saudi

Kesempatan untuk bekerja di Arab Saudi masih sangat terbuka lebar sampai hari ini. Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Abdul Aziz Ahmad menyebutkan ada 11 juta lowongan pekerjaan di Arab Saudi, terdiri dari 8 juta untuk skilled labour atau profesional, sementara sisanya 3 juta di sektor informal.

Jika Anda memiliki skill dan mengantongi ijazah sarjana, kesempatan bekerja terbuka di berbagai bidang seperti telko, IT, industri, advertising, insinyur, finance, perkantoran atau konsultan di instansi pemerintah Saudi.

Peluang sebagai tenaga kesehatan, pengajar (dosen), atau di perhotelan hingga project manager, juga masih banyak dibutuhkan di Arab Saudi. Terutama di tengah pembangunan yang tengah gencar digalakkan menuju Visi Saudi 2030.

Umrah Anti Mainstream
Promo

Hanya saja info loker dengan posisi dan gaji yang menarik rata-rata informasinya beredar di kalangan terbatas sebelum tersebar luas di dunia maya, seperti di kalangan petinggi dan karyawan sebuah perusahan yang sedang “urgent hiring.”

Tetapi jangan kuatir, sebuah perusahaan atau perguruan tinggi biasanya juga menyebar informasi melalui website resminya ketika membutuhkan karyawan atau pengajar. Maka job seeker harus rajin surfing di dumay.

Beberapa kalangan menganjurkan bagi para pencari kerja, freshgraduate termasuk para profesional agar memiliki akun di LinkedIn, media sosial dengan jaringan profesional terbesar di dunia internet.

Di medsos tersebut, Anda akan mudah menemukan berbagai macam pekerjaan yang tepat, menghubungkan dan memperkuat hubungan profesional Anda.

Atau bisa juga mencoba mencari ke beberapa web informasi loker, seperti untuk di Arab Saudi di link ini https://www.expatriates.com/classifieds/saudi-arabia/jobs/.

Adapun bagi pencari kerja informal, sampai saat ini pemerintah Indonesia masih belum mencabut moratorium, sehingga tidak memungkinkan pengiriman pekerja di sektor domestik.

Tetapi faktanya, Pekerja Migran Indonesia (PMI) low skill masih tetap diberangkatkan ke Arab Saudi dengan berbagai cara.

Yang perlu dipahami untuk para pencari kerja ke Arab Saudi, bahwa sebagian perusahaan atau individu yang mengiklankan loker bukan langsung dari pihak penyedia kerja, tetapi agen rekrutmen tenaga kerja (recruitment manpower).

Kantor istiqdam seperti ini rata-rata berperan sebagai perusahaan outsourcing, sebagaimana praktek yang telah dimaklumi. Sebagian lainnya adalah recruitment agency.

Umrah Anti Mainstream
Promo

Saat merekrut biasanya diminta biaya proses dan lainnya yang dibebankan kepada calon pekerja. Tidak jarang juga biayanya di-mark up dan manipulasi data calon pekerja atau perusahaan bakal tempat bekerja.

Sponsor pencari catnaker tidak segan-segan berburu ke daerah dengan iming-iming yang menggiurkan. Sayangnnya tidak sedikit yang tidak sesuai kenyataan saat tiba di Arab Saudi, sementara perlindungan hak pekerja kurang berpihak.

Bagaimana menjembatani antara demand yang tinggi peluang kerja di Saudi dengan keinginan bekerja warga Indonesia dan legalitas visanya? 

Tunggu ulasan berikutnya![]