Netizen ramai membicarakan peringatan Pemerintah Arab Saudi agar behati-hati dalam menyikapi peraturan Jam Malam. Tidak tanggung-tanggung, denda 3 juta Reyal dan kurungan penjara 5 tahun mengancam pelanggarnya.
BACA: 5 Tahun Penjara dan Denda 3 Juta Reyal Bagi Penyebar Hoax di Arab Saudi
Saat pengumuman disampaikan kembali pada Rabu, 4 Maret 2020, oleh an-Niyabah al-‘Aamah (Penuntut Umum) Arab Saudi, masih banyak netizen yang kurang peka dengan pentingnya bersikap bijak dalam bermedsos.
Hal ini terkait dengan merebaknya pandemi virus corona baru (covid-19), agar tidak menyebarkan berita yang berpotensi menambah keresahan dan kepanikan masyarakat.
Sanksi hukumannya telah diatur dalam Pasal 1/6 Undang-Undang Pencegahan Kejahatan Informasi Arab Saudi.
Ketika larangan keluar rumah dimulai 07.00 malam hingga 06.00 pagi diberlakukan pada Senin, 23 Maret 2020, sebagian netizen nekat merilis video yang terlarang.
Di antaranya adalah seorang warga Suriah, berani keluar rumah dan menvideokannya sambil mengolok-olok pihak keamanan yang banyak disebar saat Jam Malam. Menurut media lokal Saudi, polisi berhasil mencokoknya.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Riyadh pun turut menghimbau kepada masyarakat Indonesia agar berhati-hati, tidak mengambil gambar atau video suasana Jam Malam di Arab Saudi.
Berikut isi himbauan KBRI yang disebar di grup-grup WA dan medsos lainnya:
Bapak2 dan Ibu2 dengan hormat kami ingatkan mohon dengan sangat untuk tidak mengambil gambar/video dan/atau menyebarkan gambar/video suasana jam malam di Arab Saudi. Kejaksaan Agung Arab Saudi akan menghukum pelanggar ini dengan hukuman penjara 5 tahun dan denda 3jt riyal, tanpa pemberitahuan sebelumnya kepada pelanggar. Jadi mohon peraturan pemerintah Arab Saudi ini dipatuhi utk keamanan dan keselamatan kita semua.
Berikut video laporan penangkapan beberapa netizen oleh pihak keamanan Arab Saudi: