Arab Saudi menduduki peringkat kedua di dunia Arab dan ke-36 secara global dalam daftar Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang dirilis Program Pembangunan PBB (UNDP) untuk tahun 2019.

Dengan posisi ke-36 dari 189 negara tersebut, Saudi naik tiga peringkat dari posisi ke-39 pada tahun sebelumnya. Sementara Indonesia, berada di rangking ke -111 jauh di bawah Brunei, Malaysia, Thailand, dan 5 peringkat di bawah Pilipina.

Indeks Pembangunan Manusia dimaksudkan untuk mengukur tingkat kemakmuran yang dirasakan oleh masyarakat dunia dalam berbagai bidang.

Promo

IPM digunakan untuk mengklasifikasikan apakah sebuah negara adalah negara maju, berkembang atau terbelakang. IPM merupakan alat untuk mengukur pengaruh dari kebijakan ekonomi terhadap kualitas hidup masyarakat.

Setiap tahun UNDP merilis indeks IPM dan laporan tahunan terkait, yang disiapkan untuk memantau perkembangan negara-negara dunia. Indeks ini mencakup pengukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan dan standar hidup untuk semua negara di seluruh dunia. 

Arab Saudi telah membuat kemajuan besar dalam Indeks Pembangunan Manusia selama periode 1990 hingga 2018. Ini ditunjukkan dengan kenaikan dari 0,698 poin pada 1990 menjadi 0,857 poin pada 2018. Sementara peringkat Saudi di antara negara-negara G20 melesat ke posisi 10.

Dalam kategorinya, negara-negara dengan pembangunan manusia yang rendah, nilai indeksnya kurang dari 0,550 poin. Kemudian kelompok pengembangan manusia menengah, nilai indeksnya berkisar antara 0,550 sampai dengan 0,699 poin.

Kelompok ketiga adalah kelompok pembangunan manusia yang tinggi, yang nilai indeksnya berkisar antara 0,700 dan 0,799 poin. Dan kelompok keempat adalah kelompok negara-negara dengan pembangunan manusia yang sangat tinggi, dengan nilai indeksnya mulai 0,800 ke atas.

Baca indeks rangking IPM di sini http://hdr.undp.org/en/content/2019-human-development-index-ranking.