Penipuan berkedok pengumuman hadiah atau pembaruan data nasabah bank berhasil terbongkar di Riyadh, di Arab Saudi.
Hari Selasa (13/4) kemarin, Polisi Wilayah Riyadh umumkan penangkapan jaringan kriminal, yang terdiri dari 24 warga berkebangsaan Pakistan.
Dalam penyergapan tersebut, polisi berhasil menyita lebih dari 35 juta riyal hasil dari penipuan dan manipulasi data.
Di antara sistem kerja jaringan kriminal ini, mengirim pesan teks yang berisi pengumuman palsu, seperti memenangkan hadiah uang tunai atau meminta untuk memperbarui data bank.
Setelah terungkap jaringan penipuan ini, pihak berwenang Saudi melakukan operasi penggerebekan.
Hasilnya, disita sebanyak 73 ponsel yang digunakan melakukan kejahatan mereka dan jumlah uang tunai diperkirakan 67.506 riyal.
Penipuan Dari Indonesia
Bagi warga Indonesia di Saudi, ada bentuk penipuan lainnya, yaitu penipu berkirim pesan dan menelpon via WA, berpura-pura membutuhkan dana beberapa ribu riyal untuk keperluan mendesak keluarganya di Indonesia.
Uniknya, penipu mengaku sebagai teman calon korban. Dia mengaku si “Fulan,” tetapi berkirim pesan dan telepon dari nomor negara lain.
Selain itu, penipu yang mengaku teman korban, tidak sudi ditemui langsung untuk menerima uang yang diminta, tetapi minta ditransfer ke rekening bank di Indonesia.
Berikut ini contoh percakapan penipu dan calon korban ditarget:
Calon penipu mengaku teman korban menelepon berkali-kali Meski suara di telepon tidak sama, tetap berani meminta uang via pesan teks Alasan klasik penipu meminta uang Penipu tidak bisa menyebutkan posisinya, padahal teman satu kota. Penipu tidak mau ditemui langsung padahal mengaku teman yang tinggal satu kota di Saudi. Penipu tidak mau ditemui langsung padahal mengaku teman yang tinggal satu kota di Saudi.