Sebanyak 683 jamaah dari 66 negara telah tiba di Makkah sebagai tamu Khadimul Haramain Raja Salman untuk menunaikan ibadah haji. Mereka termasuk 223 jamaah dari 15 negara yang mendarat di Makkah berdasarkan program tahunan tersebut pada hari Ahad, 9 Juni 2024.
Kementerian Urusan Islam, Dakwah dan Bimbingan Arab Saudi terus menerima tamu dalam Program Khadimul Haramain untuk Haji, Umrah dan Ziarah.
Melalui program ini, total 2.322 jamaah pria dan wanita dari lebih dari 88 negara akan menunaikan ibadah haji sebagai tamu Raja Salman. Mereka adalah 2000 jamaah haji Palestina, yang terdiri dari 1000 jamaah haji yang berasal dari keluarga para syuhada dan korban luka, khusus berasal dari Jalur Gaza.
Raja Salman pada hari Ahad lalu memberikan intruksi untuk mengundang 1000 jemaah haji lagi dari Palestina yang berasal dari keluarga para syuhada dan terluka secara eksklusif dari Jalur Gaza.
Program kerajaan yang bertajuk “Inisiatif untuk menampung para peziarah dari keluarga para syuhada dan orang-orang yang terluka di Jalur Gaza” ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi mereka melakukan ibadah haji dengan cara yang istimewa.
Dengan tambahan tamu tersebut, maka menambah jumlah tamu Raja dari seluruh wilayah Gaza Palestina menjadi 2.000 jamaah pada tahun ini.
Menteri Urusan Islam, Dakwah dan Bimbingan serta Pengawas Umum Program Tamu Khadimul Haramain, Syaikh Abdullatif Al-Syaikh menyampaikan terima kasih dan penghargaannya kepada Raja Salman dan Putra Mahkota Muhammed bin Salman atas sikap kemurahan hati kerajaan.
Syaikh Abdullatif mengatakan bahwa ini merupakan perwujudan perhatian pemimpin Arab Saudi yang terus-menerus terhadap program ini, menunjukkan kepedulian kepada Islam dan umat Islam dari seluruh dunia.
Kementerian Urusan Islam, Dakwah dan Bimbingan terus menerima delegasi tamu Raja yang tersisa di tengah pelayanan terpadu yang diberikan melalui berbagai komite, yang bertugas melayani para tamu mulai dari kedatangan mereka di Arab Saudi hingga keberangkatan mereka.
Selain menunaikan ibadah haji, tamu khusus dalam program ini akan melakukan ziarah ke Masjid Nabawi di Madinah, selain mengunjungi situs bersejarah Islam di Makkah dan Madinah.
Kementerian telah menyiapkan sistem pelayanan yang sempurna dan terintegrasi sehingga para tamu dapat menunaikan ibadah haji dengan mudah dan nyaman serta menjadikan perjalanan spiritual menjadi acara yang luar biasa dan berkesan.[SG]