Umrah Ramadan oleh: Tour Saudi Bilboard Dekstop
promo: Tour Saudi Bilboard Dekstop

Fakta Yang Banyak Disalahpahami Tentang Arab Saudi

Fakta Yang Banyak Disalahpahami Tentang Arab Saudi Mediator Lembaga Pemberangkatan Mahasiswa Kuliah ke Arab Saudi (Universitas Islam Madinah) - Timur Tengah - Indonesiana Center

Minimnya informasi tentang Arab Saudi dan kurangnya warga dunia mengakses informasi langsung dari sumbernya di Arab Saudi, membuat sebagian orang salah paham. Bahkan media pun lebih sering mengutip berita dari media di luar Saudi daripada sumber resmi dan lokal di Saudi.

Berikut beberapa fakta yang kerap disalahpahami dan diframing oleh media tentang Arab Saudi.

Arab Saudi Bukan Hanya Makkah dan Madinah

Sebagian orang masih beranggapan bahwa Arab Saudi hanya dikenal sebagai Makkah dan Madinah (Hijaz). Anggapan ini jelas keliru, meskipun bisa disebut identik.

Umrah Anti Mainstream
Promo

Arab Saudi memiliki wilayah seluas 2,150,000 km² yang terdiri kota-kota utama seperti Jeddah, Riyadh dan Dammam. Selain itu terdapat kota dan wilayah yang terkenal dengan keindahan alamnya dan menjadi tujuan wisata seperti Taif, Abha, Hail, Jazan, Najran dan Ahsa.

Dua kota industri utama di Saudi sekaligus terdapat Royal Comission yaitu Jubail dan Yanbu. Di setiap kota Arab Saudi juga terdapat industrial city di bawah pengawasan otoritas Modon.

Setiap kota dan wilayah di atas memiliki adat dan tradisi yang berbeda. Warga pendatang yang bekerja banyak bermukim di kota-kota industri, mulai dari buruh kasar hingga profesional dan tenaga ahli.

Makkah dan Madinah Tidak Semuanya Tanah Suci

Makkah (137,000 km²) dan Madinah (150,000 km²) adalah dua provinsi terluas setelah Sharqiya dan Riyadh, meliputi wilayah di bagian Barat Arab Saudi.

Sementara kawasan tanah suci Makkah dan Madinah telah jelas batasnya sebagaimana yang dapat dengan mudah dilihat dari tugu dan tulisan perbatasan tanah haram.

Di tanah haram tersebut, terdapat kekhususan berdasarkan dail-dalil syar’i, seperti larangan-larangan dan pelipatgandaan pahala. Selain harga tanah dan bangunan di dalamnya sangat mahal.

Tugu Perbatasan Tanah Haram

BACA: Orang Kafir Masuk Madinah, Siapa yang Larang?

Hujan Salju Turun Sejak Lama di Arab Saudi

Hujan salju sudah sejak lama turun di wilayah pegunungan Tabuk, Perbatasan Utara dan di bagian selatan Arab Saudi seperti Abha dan Jazan.

Daerah dingin lainnya yang kerap turun hujan es juga terjadi di Hail. Beberapa kota seperti di Wilayah Timur, termasuk Riyadh ketika musim dingin kadang dihujani es sebesar kerikil.

Umrah Anti Mainstream
Promo

Tidak Semua Gurun Pasir Dan Selamanya Panas

Wilayah Arab Saudi menjulur dari utara ke selatan merupakan daerah yang memiliki kekhasan geografis masing-masing. Demikian pula wilayah barat dan timur, memiliki cuaca yang berbeda.

Di wilayah selatan Arab Saudi terdapat hutan, banyak ditumbuhi pohon di atas pegunungan sekaligus daerah pertanian yang menghasilkan buah-buahan dan sayuran, seperti wortel, pisang, bawang, mangga, atau pepaya, selain tin dan bursyumi.

Sementara Perbatasan Utara (Hudud Syamaliyah) dan Tabuk, terkenal sebagai daerah pegunungan batu dan kerap dituruni hujan salju di awal dan akhir tahun.

Di kota Hail dan Taif, termasuk sebagian besar Provinsi Asir, udara sejuk sepanjang tahun meski di musim panas dan wilayah lain mengalami kenaikan suhu derajat yang ekstrim.

Padang pasir terbesar berada di provinsi Riyadh hingga ke Wilayah Timur, yang disebut sebagai Rub al Khali (Daerah Kosong). Di atas gurun tersebut membentang tegak Pegunungan Tuwaiq sepanjang sekira 800 mil (1,300 km).

BACA: Jalan Raya Terpanjang di Dunia Ada di Arab Saudi

Secara umum, cuaca di Arab Saudi terbagi dua musim, panas (shaif) dan dingin (syitaa). Masing-masing membagi setahun menjadi dua, 6 bulan musim panas dan sisanya musim dingin.

Warga Saudi Muslim dan Warga Asing Non Muslim

Warga yang tinggal di Arab Saudi sangat beragam dan multietnis, bangsa dan negara. Sebagian besar bersuku Arab, meskipun terpecah-pecah lagi mulai dari Arab di Afrika seperti Sudan dan Mesir, Yaman, Arab Teluk hingga Syam (Palestina, Suriah dan Yordania).

Pendatang dari Asia selatan seperti Pakistan, Bangladesh, Srilangka dan India mendominasi jumlah warga asing di Arab Saudi. Sementara dari Asia Tenggara dan negara-negara Barat seperti Eropa dan Amerika termasuk ekspatriat yang banyak bermukim di Arab Saudi.

Tidak semua warga asing di Arab Saudi memeluk agama Islam, tetapi mereka banyak yang beragama Nasrani dan agama-amama non-samawi lainnya. Adapun warga Saudi semuanya muslim.

BACA: Dari Mana Saja dan Jumlah Warga Asing di Arab Saudi

Beasiswa di Arab Saudi Bukan Hanya Untuk Studi Agama

Ada yang masih mengira bahwa kuliah dengan beasiswa penuh di Arab Saudi hanya untuk menuntut ilmu agama, seperti di Universitas Islam Madinah dan Ummul Qura Makkah.

Padahal, dari puluhan universitas di Arab Saudi, mayoritas menawarkan kuliah untuk ilmu pengetahuan umum, sains dan teknologi.

Hal yang paling menarik untuk berkuliah di Arab Saudi, selain beasiswa dan fasilitas yang sangat menunjang, adalah kemudahan menjalankan ibadah umrah dan haji, selain dapat mengikuti kajian di majlis-majlis ilmu kibar ulama.

Simak video ini:

BERSAMBUNG