Mulai Rabu (16/11/17) pengguna HP tidak perlu lagi menyertakan nomor Kartu Tanda Mukim (iqomah) untuk mengisi ulang pulsa.
Hal ini sebagaimana keputusan The Saudi Communication and Information Technology Commission (CITC) yang diumumkan pada Rabu (16/11) dan efektif pada hari yang sama.
Komisi ini awalnya mewajibkan pengguna SIM prabayar untuk memasukkan nomor ID (Iqama) sejak 31 Juli 2012 saat mengisi ulang pulsa. Hal ini bertujuan untuk menonaktifkan kartu SIM prabayar yang diperoleh secara ilegal.
Sebagaimana yang telah diumumkan pula, mulai 1 Januari 2018, pulsa prabayar dan pascabayar di Arab Saudi akan dikenakan Pajak Pertambahan Nilai sebesar 5%.
Setelah PPN berlaku, airtime yang juga dikenal sebagai talk time atau pulsa, akan berkurang. Misalnya isi ulang pulsa seharga 100 reyal menjadi menjadi 95 reyal, setelah dikenakan PPN 5%. Adapun pelanggan pasca bayar akan dibebankan dengan penambahan pada tagihan.
Hanya saja, PPN bagi pelanggan pasca bayar, apakah akan dibebankan pada tagihan keseluruhan termasuk abondemen atau hanya berdasarkan biaya panggilan.[]