Sebagaimana namanya, buku saku, ukurannya mungil memungkinkan dimasukkan ke dalam saku baju atau celana.

Busafree ini diterbitkan oleh Biro Hukum dan Hubungan Luar Negeri Kejaksaan Agung RI dan Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Riyadh mencetak dan membagikannya secara gratis kepada masyarakat Indonesia yang berada di Arab Saudi.

Promo

Buku ini dibuka dengan Kata Pengantar oleh Atase Hukum KBRI, Rinaldi Umar.

Menurutnya, pada awalnya buku tersebut disusun dalam rangka proyek pembaruan diklat PIM III dalam misi perlindungan WNI di Arab Saudi.

Rinaldi berharap, Busafree dapat menambah pengetahuan bagi para pekerja dalam mengambil sikap dan langkah yang tepat ketika timbul suasana yang tidak terduga dan berdampak pada masalah hukum.

Sementara dakan Sekapur Sirih disampaikan oleh Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia, Lalu Muhammad Iqbal.

Dia mengungkapkan bahwa bukan rahasia lagi 80% persoalan PMI di luar negeri berawal dari persoalan tata kelola di dalam negeri.

Salah satu di antaranya adalah minim dan lemahnya mekanisme penyiapan serta pembekalan pra-pemberangkatan.

Akibatnya PMI dengan minim pendidikan, minim pengetahuan hukum, minim pengalaman interaksi lintas budaya, semakin terjerumus dalam situasi yang rentan ketika berada di negeri tujuan, khususnya Arab Saudi.

Berikut di bawah ini, isi Busafree yang kami tulis dan desain ulang, dengan tidak merubah maksud dan tujuan buku saku tersebut. Kami terbitkan secara berseri, mengingat tebalnya hingga 124 halaman.

Promo