Share the Ideas oleh: Share the Ideas
promo: Share the Ideas

Menteri Keuangan Arab Saudi Pertimbangkan Pemotongan Pajak Pertambahan Nilai

Menteri Keuangan Arab Saudi Pertimbangkan Pemotongan Pajak Pertambahan Nilai

Arab Saudi akan mempertimbangkan pemotongan tarif Value-Added Tax (Pajak Pertambahan Nilai, PPN), yang dinaikkan menjadi 15 persen pada tahun 2020, papar Menteri Keuangan Mohammed al-Jadaan pada hari Selasa (24/5).

Tarif PPN dinaikkan tiga kali lipat untuk menopang keuangan sebagai dampak anjloknya harga minyak, saat pandemi memukul permintaan secara global.

“Pada akhirnya kami akan mempertimbangkan untuk memotong PPN, tetapi saat ini kami masih mengisi cadangan,” katanya.

Umrah Mandiri
Promo

Kebijakan Arab Saudi tentang kesinambungan fiskal akan memastikan bahwa cadangan tidak jatuh di bawah tingkat persentase tertentu dari produk domestik bruto negara, tambah Jadaan.

sebagai eksportir minyak mentah terbesar dunia, dengan ekonomi diperkirakan mencapai $1 triliun, mengatakan dalam anggarannya untuk tahun 2022 bahwa Program Keberlanjutan Fiskal bertujuan untuk memisahkan ekonomi dari fluktuasi harga minyak, mewujudkan beberapa manfaat ekonomi bagi ekonomi non-minyak dan sektor swasta.

“Kami berada pada tahap akhir merancang kebijakan keberlanjutan fiskal kami,” kata Jadaan kepada Reuters di sela-sela Forum Ekonomi Dunia di Davos.

“Sesuai kebijakan itu, cadangan devisa kita tidak boleh di bawah persentase tertentu dari PDB. Angka itu akan menjadi dua digit.”

Jadaan mengatakan kelebihan uang dapat digunakan untuk Dana Investasi Publik (PIF), dana kekayaan negara senilai $600 miliar dan Dana Pembangunan Nasional (NDF).

“Dalam lima tahun terakhir, kami telah menghabiskan satu triliun riyal dari cadangan dan kami masih mengisinya kembali,” katanya.

Cadangan devisa menyusut dari rekor tertinggi $737 miliar pada Agustus 2014 menjadi $529 miliar pada akhir 2016 karena pemerintah melikuidasi beberapa aset untuk menutupi defisit anggaran besar yang disebabkan oleh jatuhnya harga minyak.

Aset asing bersih bank sentral Saudi mencapai 1,63 triliun riyal ($434,57 miliar) pada akhir Maret.

Cadangan pemerintah di Bank Sentral Saudi diproyeksikan mencapai 350 miliar riyal pada akhir tahun keuangan 2021, menurut dokumen anggaran.

Umrah Anti Mainstream
Promo

Harga minyak telah melonjak melewati $ 100 per barel tahun ini setelah konflik Rusia-Ukraina, menghasilkan surplus anggaran $ 15,33 miliar untuk Arab Saudi dalam tiga bulan pertama tahun 2022.[]

Sumber: alarabiya