Bersamaan dengan pengumuman penerimaan mahasiswa baru di Universitas Islam Madinah, Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengizinkan siswa penerima beasiswa untuk datang langsung ke Kerajaan tanpa harus karantina 14 hari di negara ketiga.

Keputusan Kemendagri yang dirilis Kantor Berita Arab saudi (SPA) ini juga pencabutan penangguhan perjalanan bagi warga Saudi di bawah usia 18 tahun ke Bahrain.

Berikut isi keputusan tersebut: Pertama, mengizinkan kedatangan langsung ke Kerajaan dari negara-negara yang sebelumnya membutuhkan karantina 14 hari di negara ketiga sebelum memasuki Kerajaan, untuk kategori berikut ini:

Promo

1. Anggota badan pendidikan dan sejenisnya di universitas, akademi dan institut.
2. Guru pendidikan umum.
3. Badan pelatihan di organisasi umum untuk lembaga dan pelatihan teknis dan kejuruan.
4. Siswa penerima beasiswa.

Keempat kelompok di atas diperkenankan masuk langsung ke Arab Sudi, dengan tetap melakukan karantina institusional dan menerima vaksin selama karantina.

Bagi yang telah menerima vaksin dengan dosis lengkap di dalam Kerajaan dikecualikan dari penerapan karantina institusional.

Kedua, mencabut penangguhan perjalanan bagi warga Saudi di bawah usia 18 tahun ke Kerajaan Bahrain, dengan penerapan persyaratan yang diumumkan sebelumnya untuk perjalanan warga negara.

Kemendagri tetap menekankan perlunya setiap orang untuk mematuhi tindakan pencegahan dan tidak bersikap meremehkan dalam menerapkan protokol kesehatan.

Semua protokol kesehatan yang diatur mengikuti evaluasi berkelanjutan oleh Otoritas Kesehatan Masyarakat (Weqaya), sesuai dengan perkembangan situasi epidemiologis.[]

Sumber: SPA