Lebih dari 60 persen warga Saudi dan ekspatriat yang bermukim di Arab Saudi, berminat untuk mendapatkan vaksin virus corona Pfizer-BioNTech.
“Survei mengkonfirmasi bahwa lebih dari 60 persen warga Saudi dan ekspatriat ingin menerima vaksin COVID-19 dan menganggapnya sebagai solusi ideal untuk mengakhiri krisis pandemi virus corona baru,” kata Asisten Wakil Menteri Pencegahan Pengobatan, Dr. Abdullah Asiri.
“Kami mengandalkan kesadaran masyarakat, yang telah berperan besar dalam menangani virus sejak tahap pertama. Saudi dan ekspatriat berkomitmen dengan sangat baik, dan kami berharap kesadaran ini berlanjut dengan mereka mendapatkan vaksin tepat waktu,” paparnya lebih lanjut saat diwawancarai AlArabiya, Jum’at (19/12).
Lebih dari 300.000 orang telah terdaftar untuk divaksinasi pada Jumat siore, menurut Kementerian Kesehatan.
“Tanda-tandanya menjanjikan, karena jajak pendapat publik menunjukkan bahwa antara 60 dan 70 persen orang bosan dengan pandemi dan ingin menerima vaksin, untuk itu mereka tertarik pada vaksin yang aman dan efisien, yang merupakan solusi ideal,” tambah Asiri.
Dia mengatakan, vaksin akan diberikan melalui pusat inokulasi di Riyadh, yang saat ini mencakup 550 klinik, lebih dari 600 tempat tidur dan mempekerjakan lebih dari 100 praktisi kesehatan.
Merupakan hal yang normal jika ada resistensi terhadap vaksin, sebagaimana kata Menteri Kesehatan Dr. Tawfiq Al-Rabiah:
“Menolak vaksinasi sudah ada sejarahnya. Misalnya, kita mengingat vaksin cacar dan bagaimana vaksin itu menghadapi perlawanan pada awalnya dan berbagai rumor tentang vaksin itu mengandung gen sapi dan sebagainya.
Tapi sekarang, syukurlah, vaksin itu membantu menyingkirkan penyakit itu sepenuhnya. Vaksin menyelamatkan umat manusia.”
Kementerian berencana mendirikan pusat vaksinasi di kota dan provinsi lain, sehingga puluhan ribu vaksinasi dapat diberikan setiap hari.
Arab Saudi pada hari Jumat melaporkan 10 kematian baru terkait COVID-19, sehingga jumlah kematian menjadi 6.101 orang.
Ada 174 kasus baru yang dilaporkan, meningkatkan jumlah infeksi menjadi 360.573. Total 3.016 kasus aktif, 436 di antaranya dalam kondisi kritis.
Menurut kementerian, 47 kasus baru tercatat di Riyadh, 36 di Makkah, dan 28 di Madinah.
208 orang kembali sembuh, sehingga jumlah yang pulih menjadi 351.573 orang.
Arab Saudi sejauh ini telah melakukan lebih dari 10,57 juta tes PCR, di antaranya 42.448 dilakukan dalam 24 jam terakhir. ARBN