Berbagai macam langkah dan upaya pemerintah Arab Saudi melindungi warganya dan ekspatriat yang bermukim di negaranya dari ancaman coronavirus. Keseriusan melawan coronavirus ini mengalahkan semua rencana dan kegiatan yang semestinya dilaksanakan.
Sejak ditemukan 1 orang warga Saudi yang terinfeksi virus corona baru (Cofid-19), pemerintah Arab Saudi langsung bertindak cepat.
Edukasi, penyebaran informasi, kebijakan pemerintah, hingga pesan-pesan dengan pendekatan hati ke hati dikampanyekan.
Melalui televisi dan media sosial, diviralkan oleh warga dan ekspatriat yang tinggal di Arab Saudi, semua hal terkait coronovirus disampaikan.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Muhammad al-Abdu al-‘Ali, setiap hari menyampaikan informasi terkini melalui jumpa pers. Disiarkan di televisi, ditransmisikan di akun Twitter resmi Kemenkes, media online dan akun-akun Instagram secara serempak.
Kantor Berita Arab Saudi (SPA) selalu sigap merilis transkrip keputusan terbaru, pidato dan arahan dari otoritas yang berwenang. Lebih dari 15 lembaga pemerintah dilibatkan, di bawah koordinasi Menteri Kesehatan, dr. Taufiq al-Rabi’ah.
Channel televisi pemerintah Arab Saudi, alEkhbariya, menyajikan berita terkini di lapangan dan melakukan interview dengan beberapa pejabat terkait.
Operator seluler terbesar di Saudi, STC, mengingatkan “tetap di rumah” di layar Iphone setiap pelangggannya. Setiap saat SMS masuk ke telpon genggam warga dan ekspatriat menyampaikan pesan pemerintah. Belakangan, pesan singkat tersebut dengan bahasa Indonesia.
Warganya, tak kalah menviralkan dengan cuitan Twitter, video snapchat, postingan IG, dan sebagian di Facebook. Semua kompak mendukung keseriusan pemerintah Saudi.
Bahkan, ketika ada segelintir yang berulah, ramai-ramai netizen Saudi meminta pihak berwenang untuk menangkap dan memprosesnya ke hukum.
Raja Salman, Khadimul Haramain, pada Jum’at lalu juga berpidato. Setelah bertawakkal kepada Allah, Raja Salman mengungkapkan masa sulit yang dihadapi saat ini.
Di waktu yang sama, Raja Salman memastikan ketersediaan obat-obatan, makanan dan kebutuhan dasar sehari-bari bagi warga dan ekspatriat.
“Kami akan mengeluarkan segala upaya, dengan yang paling mahal dan berharga untuk menjaga kesehatan manusia,” tekad Raja Salman.
Di bidang ekonomi, sebanyak 50 milyar Reyal Saudi dikucurkan untuk membantu sektor usaha kecil dan menengah yang terimbas kebijakan melawan corona; Deferred Payments Program, Funding for Lending Program dan Loan Guarantee Program.
Pemerintah Saudi pun rela kehilangan pemasukannya hingga 120 milyar Reyal. Ini karena kebijakan yang diambil untuk meringankan warga asing dan dunia industri.
Seperti penghapusan denda karena masa berlaku izin tinggal (iqomah) telah habis, refund biaya visa kerja karyawan yang tertunda, pengunduran jadwal pembayaran berbagai macam biaya dan lain-lain.
Setelah Menkes Saudi, dr Taufiq, menyampaikan pesan dari lubuk hatinya, kini jubirnya, dr. Muhammad, berbicara sebagai dokter, ayah, anak, saudara dan temannya.
Simak risalah yang disampaikan untuk seluruh warga Saudi dan warga asing yang tinggal di Arab Saudi di video berikut ini:
Di bawah ini video ini time lines kebijakan Arab Saudi memerangi coronavirus: