Yasmine Saleh Al-Rumaih, lulusan Princess Nourah Bint Abdulrahman University di Riyadh, berhasil menciptakan desain bus listrik “self-driving”, untuk mengurangi pencemaran lingkungan akibat emisi karbon dioksida dan konsumsi bahan bakar fosil untuk kendaraan.

Kepada koran harian Al-Madina, Al-Rumaih mengatakan bahwa dirinya mempunyai ide untuk merancang kendaraan yang cocok untuk kota masa depan NEOM, yang sesuai dengan lingkungan Kerajaan Arab Saudi.

Kemudian direalisasikan dengan proyek bus untuk transportasi massal yang dapat mengangkut penumpang di wilayah Kerajaan dan juga di stasiun kereta api saat penumpang tiba.

Promo

Bus ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat untuk mengangkut dari stasiun ke tempat lain, dengan didukung oleh tenaga listrik yang mampu mengurangi pencemaran lingkungan akibat emisi karbon dioksida, bekerja dengan sistem penggerak otonom. tanpa pengemudi.

Al-Rumaih mengatakan, “kendaraan dilengkapi kaca penyekat dengan panas dan cahaya yang kuat, dan juga memperoleh sebagian energi dari matahari di kaca bus untuk mengurangi konsumsi bahan bakar fosil di dalam kendaraan, sekaligus memperoleh energi dari pergerakan rodanya.”

Dia kemudian menjelaskan detail bus yang dirancangnya, di antaranya diperuntukan untuk semua kategori penumpang, seperti anak yang di atas kereta bayi.

“Ada pengait di dalam bus yang dapat menangkap kereta bayi dengan kebutuhan khusus dan ketika tidak ada kendaraan di dalam kendaraan, dimungkinkan untuk membuka kursi belakang dan memberi lebih banyak ruang duduk,” jelasnya lebih lanjut.

Al-Rumaih menegaskan bahwa dia memiliki tujuan di balik penelitiannya, yaitu untuk mencapai solusi inovatif di bidang transportasi dan pendekatan inovatif untuk bus bertenaga listrik dan aplikasinya di lapangan, sebagaimana pameran inovasi yang dibuka di Universitas Putri Nourah di Riyadh.

Berikut video wawancara Yasmine Al-Rumaih dalam acara “Yahala” terkait penemuan bus bertenaga listrik dengan autopilot.

Promo