Kisah bermula dari sebuah keluarga yatim yang melelang tanah warisan mereka seharga 250 ribu Riyal Saudi. Tanah tersebut dibeli oleh Syaikh Badr Bin Muhammad As-Sulthan, seorang Qadhi di Al-Jouf.

Tak lama berselang, Kementrian Transportasi Kerajaan Arab Saudi membeli tanah tersebut untuk pembuatan jalan raya.

Pemerintah Saudi menghargai tanah tersebut senilai 9,134 juta Riyal, setara dengan Rp 33 miliar. Artinya, harganya naik 36 kali lipat dalam beberapa hari saja.

Promo

Syaikh Badr kemudian mengabarkan ke ahli waris yatim, pemilik awal tanah tersebut. Tanah yang baru saja dibeli dari mereka telah terjual menjadi 9 Juta Riyal, padahal sebelumnya dijual hanya 250 ribu Riyal. ⁣

Oleh karena itu, Syaikh Badr meminta kepada mereka agar tanah warisan itu dikembalikan kepada anak-anak yatim tersebut.

Kemudian Syaikh Badr mengatakan, “هم أحق مني يالتثمين⁣,” “anak-anak yatim itu lebih berhak menerima harganya daripada diriku.”

Pelajaran yang dapat kita ambil, sebagaimana hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Orang yang berusaha keras untuk membantu para janda dan orang-orang miskin adalah seperti mujahid dijalan Allah – atau beliau bersabda: seperti orang yang sholat malam yang terus menerus, dan seperti org yg berpuasa yg tidak pernah berbuka.”⁣ (HR. Bukhari Muslim) ⁣

*) Diterjemahkan bebas oleh admin @suaramadinah Di kota Madinah. Source: sabq.org @ Medina, Saudi Arabia, dengan beberapa perubahan redaksi seperlunya oleh saudinesia.