Umrah Ramadan oleh: Haji Tanpa Antri Bilboard Dekstop
promo: Haji Tanpa Antri Bilboard Dekstop

Antara Masjid di Indonesia dan Arab Saudi

Mirip di Indonesia, masjid di Arab Saudi banyak dibangun oleh orang perorang atau sumbangan masyarakat. Kira-kira apa bedanya?

Di antara perbedaannya, masjid yang dibangun di Saudi tidak dijadikan destinasi wisata, meski dibangun megah dan indah. Kecuali beberapa masjid di Makkah, Madinah dan Masjid Apung, di Pantai Laut Merah Jeddah.

Biasanya di Tanah Air, masjid yang terdapat “kuburan wali” atau “orang shaleh” menjadi magnet pengunjung yang dikoordinir panitia untuk “ziarah wali.”

Kuota Haji Dalam Negeri
Promo

Mirip dengannya, di Saudi, masjid menjadi daya tarik jemaah saat ada jenazah akan dishalatkan, kemudian diantar ke pemakaman. Hanya saja, tidak semua masjid di Saudi menyelenggarakan pemandian dan shalat mayit.

Beberapa masjid di Indonesia membolehkan jemaahnya merokok dan diselenggarakan acara tertentu di dalamnya. Di semua masjid Saudi, ada larangan keras membuat gaduh dan tidak pernah didapati orang merokok di dalamnya.

Jarak antar masjid di beberapa daerah Indonesia, cukup jauh. Tetapi di Saudi, setiap blok perumahan banyak tampak menara masjid.

Kegiatan pedagang kaki lima di sebagian masjid Indonesia biasanya terus berlanjut meski telah dikumandangkan iqomah shalat. Berbeda dengan di Saudi, pedagang meninggalkan barang dagangannya ikut berjemaah shalat.

Di Masjid Agung, biasanya di alun-alun kota Indonesia, selalu ada jam berdiri dekat mihrab imam. Konon, warisan Belanda. Tidak demikian di Saudi, tidak ada pernah terdengar lonceng jam meski di luar masjid.

Mihrab di sebagian masjid Indonesia, selalu digunakan imam. Di Saudi, mihrab diusahakan tidak digunakan, kecuali saat jemaah membludak. Rata-rata mencukupkan dengan sutrah, pembatas di depan imam berupa kayu setengah lingkaran atau alat bantu lainnya.

Jarang masjid di Indonesia menyediakan air mineral untuk jemaahnya. Sementara di Saudi, pemandangan umum masjid terdapat lemari pendingin berisi air kemasan dan dispenser air.

Imam dan muadzin di banyak masjid di Indonesia tidak digaji pemerintah. Sebaliknya, di Saudi mereka digaji.

Tentunya, masih banyak lainnya jika dicari perbedaannya. Faktor kesamaannya, insyaaAllah, lebih banyak.

Promo

Berikut video netizen menceritakan sekelumit masjid di Arab Saudi.