Kabar berita dusta dan hoax kembali disebarluaskan oleh Wall Street Journal Amerika. Seperti biasa, media nasional hanya bisa membeo, menerjemahkan, miskin kerja jurnalistik untuk mengkonfirmasi dan cover bothside.

Akun-akun netizen yang selalu ingin mendiskreditkan Arab Saudi juga menviralkannya. Video di atas adalah bantahan dan penjelasan bernas dari Salman Al-Anshari, pengamat politik Arab Saudi.

Tetapi di jagat media maya, Salman tidak sendirian menkonter berita yang tidak jelas asal-usul sumbernya tersebut. Warganet di Timur Tengah juga turut membantah dengan gaya dan caranya masing-masing.

Seperti contohnya mengunggah video kedatangan pesawat rombongan Uni Emirat Arab di Jeddah saat menghadiri pertemuan negara-negara Dewam Kerjasama Teluk dengan Asia Tengah.

Di atas pesawat yang sengaja dibuka di bagian depannya dikibarkan bendara Arab Saudi dan UEA. Kemudian netizen menulis captionnya:

Di captionnya tertulis:

• Wall Street: “Arab Saudi mengancam UEA.”
• Mercenary Benjamin: “Emirat menikam Arab Saudi”
• IM and the gank: “Insya Allah, itu akan menyala di antara mereka.”
• Pesawat Wakil Amir UEA saat mendarat di Jeddah

Netizen Saudi menulis dalam cuitannya:

“Para tunawisma mengambil berita dari Wall Street Journal tentang hubungan Saudi-UAE, surat kabar yang sama telah menerbitkan lima berita palsu tentang Arab Saudi, dan ini adalah berita keenam dalam waktu tidak lebih dari dua bulan.

Anda tahu sumber tulisan hoax di media kafir tsb? Editornya aktivis Ikhwanul Muslimin, Samar Saeed dari Mesir dan Saleh Al-Batati dari Yaman.”

Cuitan tersebut mengacu kepada pemberitaan WSJ di bawah ini: