Umrah Ramadan oleh: Haji Tanpa Antri Bilboard Dekstop
promo: Haji Tanpa Antri Bilboard Dekstop

Lagi, Kedustaan dan Fitnah Ditujukan Kepada Keluarga Kerajaan Arab Saudi

Lagi, Kedustaan dan Fitnah Ditujukan Kepada Keluarga Kerajaan Arab Saudi

Belum hilang ingatan atas tuduhan dusta kepada salah seorang pangeran Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Bader Farhan Al-Saud, kini New York Times menyebarkan kebohongannya lagi kepada Putra Mahkota, Pangeran Muhammad bin Salman.

NYT melaporkan bahwa Muhammad bin Salman telah membeli sebuah istana mewah “the Chateau Louis XIV” senilai $ 300 juta! Istana yang terletak di Louveciennes, France, konon ditutup rapi siapa pembelinya.

Istana tersebut memiliki taman labirin seluas 57 hektar, patung marmer, pemandangan air mancur yang indah, didaulat sebagai “rumah termahal di dunia” oleh Majalah Fortune, sebagaimana yang dikutip NYT.

Kuota Haji Dalam Negeri
Promo

Uniknya, NYT memberitakan pembeli istana mewah tersebut, hanya berdasarkan “sebuah dokumen” dan wawancara orang-orang yang dianggap “ahli” di bidangnya. Menurut media tersebut, pembelian dilakukan pada tahun 2015, termasuk pembelian kapal pesiar senilai $ 500 juta dan lukisan Leonardo da Vinci senilai $ 450 juta!

Tuduhan terhadap Muhammad Salman tersebut, dibantah oleh salah satu keluarga kerajaan, pangeran muda yang aktif menulis di blog, Pangeran Sattam bin Khalid Al Saud.

Dalam akun tweeter-nya tertanggal 18 Desember 2017, Sattam menulis:

“Perang media dan hoax masih terus berlanjut ditujukan kepada Putra Mahkota, hafizahullahu. Kedustaan dimulai dari pembeliah yacht, lukisan dan kini dikabarkan membeli Istana Louis 14 di Perancis. Semua itu dusta, sengaja disebarluaskan oleh media karena dibayar. Tulisan penuh kedengkian, tidak lebih dari hoax dan kebohongan yang terus-menerus diakukan yang tidak akan mengubah apapun.”

Satu jam berikutnya di hari yang sama, pangeran muda Sattam, seorang keluarga kerajaan yang tidak memegang jabatan di pemerintahan Arab Saudi ini melanjutkan:

“Dan kebohongan serta pemberitaan palsu mereka terus dilancarkan untuk tujuan ‘pembodohan dan menarget orang-orang tidak berpikir dan mencari kebenaran iformasi yang diterimanya.’ Mereka merupakan harta simpanan bagi penyebar berita hoax, dan selalu berusaha menanamkan kedustaan di akal mereka. Yang sangat disayangkan mereka ada di sekitar kita di negeri Arab, mereka itulah yang melayani musuh. Benarlah kata pepatah: ‘Sesungguhnya orang jahil adalah musuh agama dan bangsanya.”

Di kicauannya yang terakhir atas pembelaan saudaranya, Pangeran Sattam mengingatkan:

“Kepada anak bangsa yang dimuliakan, kita adalah satu tangan untuk menkonter berita-berita hoax dan dusta, jangan kalian ragu mengkonter apa yang disebarkan oleh orang-orang yang dengki kepada negeri ini. Merupakan keharusan untuk melaporkan pengkhianatan dan penyebar berita rumor di media sosial, agar bertanggung jawab secara hukum sebagai pelajaran bagi yang lainnya.” jl

Promo