Umrah Mandiri oleh: Billboard Dekstop WAG Umrah Mandiri
promo: Billboard Dekstop WAG Umrah Mandiri

Kekayaan Alam Arab Saudi yang Belum Digali

Kekayaan Alam Arab Saudi yang Belum Digali

Di tengah pandemi dan kelesuhan ekonomi dunia, minyak Saudi berhasil meraup keuntungannya sebesar 16,7 miliar dollar AS.

Ini bukan dalam satu tahun seperti uang pemasukan haji dan umrah, tetapi baru kuartal pertama tahun 2020. Dikalikan 4 jika ingin menghitung laba setahunnya.

“Berkat rahmat Allah, pembagian dividen pada kuartal kedua, sebesar $ 18,75 miliar dollar AS,” jelas Presiden dan CEO Saudi Aramco, Amin bin Hassan Al-Nasser.

Umrah Anti Mainstream
Promo

Sebagian orang menanggap dibukanya kran pariwisata karena Saudi mulai kehabisan minyak. Jelas, ini prasangka yang keliru.

Padahal itu tidak lain sebagai diversifikasi ekonomi, agar tidak hanya bergantung kepada minyak semata. Adapun kapan habisnya sumber daya alam tersebut? Allahu ‘alam, tidak ada yang tahu.

BACA: Temukan 2 Ladang Minyak Baru, Saudi Aramco Raup Keuntungan $ 16,7 Miliar Pada Kuartal Pertama
BACA: Raksasa Minyak Aramco Kembali Ke Posisi Puncak “the World’s Most Valuable Company”

KSA Industries, sebuah proyek Saudi dalam bidang industri, energi, ketahanan pangan dan perubahan ekonomi, mulai memunculkan angka-angka kekayaan alam Saudi, selain minyak.

Lihat infografik di bawah ini:

Bloomberg pada 27 September menurunkan berita pengiriman amonia biru pertama di dunia dari Arab Saudi ke Jepang.

Material ini akan digunakan di pembangkit listrik untuk menghasilkan listrik tanpa emisi karbon.

Pengekspornya, Saudi Aramco, yang memproduksi bahan bakar, dilakukan dengan mengubah hidrokarbon menjadi hidrogen dan kemudian amonia, dan menangkap produk sampingan karbon dioksida.

Jepang akan menerima 40 ton amonia biru dalam pengiriman pertama, sebagaimana penjelasan Aramco yang dikutip Bloomberg.

Umrah Anti Mainstream
Promo

Info barang tambang dan berita di atas, menambah daftar kekayaan alam yang mendukung tambahan devisa Arab Saudi.

Sementara, sebagian pihak masih ada yang menuding haji dan umrah sebagai lahan mencari keuntungan bagi negara yang sering diberitakan miring ini.[]

*) Mochammed Fachri, Wapemred Saudinesia