Umrah Ramadan oleh: Umrah Ramadan Bilboard Dekstop
promo: Umrah Ramadan Bilboard Dekstop

Alasan Dan Bagaimana Menjadi Pekerja Profesional di Arab Saudi

Alasan Dan Bagaimana Menjadi Pekerja Profesional di Arab Saudi

Banyak alasan warga dunia memutuskan untuk hijrah ke Kerajaan Arab Saudi. Bagi warga Indonesia, sejak tahun 70an telah dibuka keran untuk mengadu nasib sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI), kini diganti istilahnya menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Pengiriman didominasi oleh TKI non skill yang bekerja di sektor domestik, seperti asisten rumah tangga dan sopir pribadi.

Bersama bergulirnya waktu, putra Indonesia berhasil menyelesaikan pendidikan tinggi di pelbagai perguruan tinggi di dalam dan luar negeri. Sebagian tenaga terampil ini juga mengadu nasib di negeri “petro dollar.”

Promo

Merantau keluar dari kampung halaman, apalagi ke luar negeri, tidak lain karena ingin memperbaiki nasib, ketika di negeri sendiri dirasa sempit lapangan pekerjaan. 

Tetapi ada juga karena alasan lain, seperti mendekatkan diri dengan dua kota suci, Makkah dan Madinah. Selain itu, juga tawaran gaji yang lebih menggiurkan daripada di Tanah Air.

Melamar Kerja ke Arab Saudi

Mencari kesempatan kerja ke Arab Saudi tidak jauh berbeda dengan mencari lowongan pekerjaan di negara dunia manapun. Meskipun bahasa ibunya adalah Arab, dunia kerja didominasi dengan bahasa Inggris. Sektor domestikpun demikian, para majikan tidak sedikit yang mencoba berbicara dengan bahasa asal pekerjanya.

Pekerjaan Profesional

Informasi lowongan pekerjaan di Saudi bagi warga asing pertama kali beredar di antara karyawan sebuah perusahaan. Kemudian info tersebut disebarluaskan melalui berbagai media komunitas, termasuk di official website.

Maka tidak heran jika sering terjadi “nepotisme” atas unsur bangsa atau negara. Tidak sedikit sebuah kantor atau perusahaan didominasi oleh karyawan dari satu negara tertentu karena proses rekrutmennya mulai dari internal tersebut.

Bahkan nyata terjadi manajemen sebuah perusahaan di Jeddah berani mengumumkan di media sosial komunitas sebuah negara tertentu, yang memprioritaskan merekrut karyawan dari bangsanya. 

Sebuah perusahaan yang didominasi oleh warga Indonesia juga tidak jauh berbeda. Karena itulah tidak mengherankan jika dalam sebuah perusahaan bisa terdiri dari adik-kakak kandung atau sanak saudara atau teman-teman sekampung.

Meskipun demikian, kemampuan dan kesesuaian bidang pekerjaan dengan karyawan hasil “nepotisme” tetap dipertimbangkan, tidak asal rekrut. Hal ini karena proses standar layaknya sebuah perusahaan profesional.

Terutama lagi pasca kebijakan saudisasi, rekrutmen pekerja asing diperketat. Beberapa sektor pekerjaan diperuntukkan khusus hanya untuk warga Saudi, meski bertahap tetapi rencana target pemerintah Saudi jelas dan pasti. Di saat yang sama beberapa bidang pekerjaan harus disertifikasi sesuai keahlian oleh otoritas yang berwenang.

Promo

Meskipun demikian, kesempatan bekerja bagi warga asing di Arab Saudi masih cukup besar, apalagi dengan Saudi Vision 2030, akan banyak menyerap tenaga kerja profesional. Yang diperlukan adalah memperluas network, agar selalu terupdate info lowongan pekerjaan, di antaranya melalui jejaring linkedin atau media sosial lainnya.

Jenis Pekerjaan Hanya Untuk Warga Saudi

Berikut daftar jenis pekerjaan yang disaudisasi, artinya warga non-Saudi tidak diperbolehkan mengisi profesi pekerjaan di bawah ini*:

  • Senior Personalia (HRD)
  • Direktur Urusan Kerja dan Pegawai
  • Public Relation
  • Sekretaris Personalia (HRD)
  • Sekretaris Urusan Kepegawaian
  • Resepsiois Hotel
  • Customer Service (Penerima Pengaduan)
  • Satpam
  • Jasa Perbaikan dan Pembuat Kunci  
  • Pekerja Wanita di Toko Pakaian Wanitia
  • Direktur Personalia (HRD)
  • Direktur Public Relation
  • Sekretaris Public Relation
  • Sekretaris Personalia
  • Resepsionis Umum
  • Resepsionis Pencatat Orang Sakit
  • Kasir (Bendahara)
  • Penanggung Jawab Urusan Pemerintahan
  • Petugas Bea Cukai 

*sumber: https://hrsd.gov.sa/ar/faq/

BERSAMBUNG