Pertanggal 10 Februari 2021, Kementerian Kota, Pedesaan dan Perumahan (Baladiyah) telah menetapkan untuk menerapkan peraturan dan persyaratan terbaru untuk toko bahan makanan (baqalah) dan toko persediaan makanan (tamwinat).

Pelaksanaan regulasi baru ini dibagi menjadi dua tahap; tahap pertama dimulai pada 10 Februari dan tahap kedua pada 29 Juni.

Sebagai bagian dari regulasi fase pertama, semua baqalah harus memiliki sertifikat kesehatan dan surat izin usaha yang valid, menampilkan label harga pada semua produk yang dijual dan memasang kamera pengintai (cctv).

Promo

Di tahap kedua, mulai 29 Juni, antara lain adalah penyediaan sistem elektronik untuk mencetak bukti pembayaran (invoice), papan nama toko harus sesuai dengan spesifikasi peraturan baru (berwarna hijau).

Selain itu, semua fasad harus transparan, pintu keluar-masuk tembus pandang dan lampu penerangan dipasang merata di seluruh bagian toko.

Selain itu, di tahap kedua ini, Kementerian juga menekankan kebersihan lantai, langit-langit, dinding, gudang, serta penyimpanan barang beku (freezer) dan area sekitarnya.

Aturan juga mencakup pengaturan jarak antar rak dan menjauhkan peralatan kebersihan dari produk makanan. Selain itu, setiap toko harus memiliki alat pemadam kebakaran yang dapat portable dan menyediakan kotak P3K.

Seperti yang telah berjalan saat ini, Baladiyah menerapkan sanksi denda uang mulai ribuan hinga puluhan ribu untuk satu pelanggaran. Konsumen pun dapat menyampaikan laporan via aplikasi “Pengaduan Perdagangan” atau ke pusat pengaduan di nomor 1900 atau web resmi kementerian.[]