Peneliti cuaca dan iklim sekaligus anggota Komite “Tasmiyat,” Abdulaziz Al-Hussaini, memperkirakan cuaca di beberapa wilayah Arab Saudi terdampak gelombang dingin kutub bumi. Suhu dingin ini akan berlangsung selama beberapa hari dan dimungkinkan akan menjadi yang lebih dingin.

Untuk itu, Abdulaziz mengingatkan kepada semua orang untuk mempersiapkan diri, terutama anak-anak, dengan mengenakan pakaian musim dingin yang dapat menghangatkan badan.

Prakiraan ini disampaikan Abdulaziz saat wawancara dengan kanal berita Alarabiya (15/1). Dia menjelaskan bahwa suhu rendah akan melanda di wilayah utara dan tengah Kerajaan,

Promo

“Diperkirakan, in syaa Allah, akan tiba gelombang dingin kelima sejak memasuki musim dingin tahun ini, hanya saja cuaca tersebut menjauh dari Riyadh sekira 50-70 km.” Paparnya, sambil menunjukkan cuaca ini akan berlangsung selama beberapa hari ke depan.

Dia menambahkan: “Hari ini (Rabu, 15/1) dimungkinkan menjadi yang pertama muncul “bintang Shabbth” yang menjadi tanda dimulainya gelombang dingin selama 26 hari, memungkinkan hari-hari mendatang bisa jadi lebih dingin dari hari-hari sebelumnya.”

Dia menambahkan: “Sebagaimana diketahui, bahwa “Shabth” pertanda cuaca dingin, terutama jika angin bertiup dari Artatika atau wilayah Siberia di Rusia. Ini biasanya membuat suhu udara menjadi sangat rendah, maka lakukan persiapannya yang kan terjadi di sebagian besar wilayah Arab Saudi. “

Dalam perhitungannya, seluruh wilayah Arab Saudi akan terdampak gelombang dingin. Beberapa daerah seperti dataran tinggi, wilayah tengah dan utara ke barat serta barat daya Arab Saudi bisa membentuk dingin salju. twsl