Pimpinan Umum Haramaian, Syaikh Dr. Abdul Rahman bin Abdulaziz Al-Sudais, memerintahkan untuk menghentikan sistem sidik jari karena “Corona.”

Sebagaimana diketahui, absensi pegawai di Masjidil Haram Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah, menggunakan mesin pemindai sidik jari.

Perintah ini berlaku sementara, mulai hari Ahad ini (8/3) hingga pemberitahuan selanjutnya.

Promo

Arahan ini diambil oleh Pimpinan Haramain untuk mencegah penyebaran dan penularan virus Corona.

Sebagaimana laporan sebelumnya, Pemerintah Saudi memberikan tenggat waktu 48 jam, agar kepada warga Saudi yang pernah berkunjung ke Iran sejak 1 Februari, untuk melapor dan melakukan pemeriksaan.

Hingga hari Sabtu (8/3) ini, terhitung 128 warga Saudi diperiksa paska kunjungan ilegal mereka ke Iran. 95 orang dinyatakan masih berada di Iran, 26 telah kembali ke Saudi dan 7 orang di negara lainnya.

Mengantisipasi lebih tersebarnya virus corona di Saudi, pemerintah kota Qatif meliburkan sekolah selama 2 minggu. Sementara seluruh perbatasan darat Saudi dengan tiga negara; Kuwait, Bahrain dan UAE telah ditutup Sabtu malam ini.

Kegiatan olahraga pun dilarang dihadiri penonton, termasuk anjuran agar menghindari tempat-tempat keramaian, guna menhindari tertular virus corona. JLL