Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman mendesak masyarakat internasional untuk segera melakukan tekanan politik dan ekonomi terhadap Iran untuk menghindari konfrontasi militer di Timur Tengah.
Muhammad juga menekankan bahwa sanksi diharapkan akan dapat menciptakan lebih banyak tekanan pada rezim Iran saat ini.
Pernyataannya tersebut disampaikan dalam wawancara dengan “Wall Street Journal” di sela-sela kunjungannya ke Amerika Serikat.
“Kami harus berhasil menghindari konflik militer, jika kami tidak berhasil dengan apa yang kami coba lakukan, maka kami mungkin akan berperang dengan Iran selama 10 hingga 15 tahun mendatang,” katanya.
Mengenai perang di Yaman, Pangeran Muhammad bin Salman mengatakan, bahwa jika Saudi tidak ikut membantu dalam permasalahan di Yaman pada tahun 2015, krisis akan menjadi lebih besar. Sangat dimungkinkan hari ini, Yaman akan terbagi menjadi dua, antara Houtsi dan al-Qaeda.
Pangeran Muhammad bin Salman memulai kunjungan ke Amerika Serikat pada 19 Maret, di mana ia bertemu dengan Presiden Donald Trump, senator senior, anggota kongres, mantan pejabat dan kepala perusahaan besar Amerika Serikat.