Arab Saudi umumkan peluncuran platform visa terpadu yang disebut ‘KSA Visa‘ untuk memfasilitasi prosedur permohonan visa. Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah Saudi untuk menarik lebih banyak wisatawan di tahun-tahun mendatang.

Dalam Forum Pemerintahan Digital (DGF) di Riyadh pada hari Selasa (19/12) lalu, Asisten Menteri Luar Negeri Bidang Eksekutif Abdulhadi Almansouri mengatakan bahwa platform ini terhubung dengan lebih dari 30 lembaga, kementerian, dan sektor swasta.

Layanan yang terintegrasi ini untuk memfasilitasi mendapatkan berbagai jenis visa; mulai visa haji, visa kunjungan untuk tujuan umrah, visa kunjungan untuk tujuan bisnis, visa kunjungan untuk tujuan pariwisata, dan visa kerja.

Promo

Platform GOV.SA akan berkontribusi untuk memberdayakan lebih dari 50 lembaga pemerintah dan sektor swasta melalui visa pemerintah dan akan mengotomatisasi prosedur penerbitan visa. Dan yang paling penting adalah untuk meningkatkan pengalaman pengguna manfaat.

GOV.SA adalah mesin pencari cerdas yang memungkinkan pengunjung mengetahui visa yang tersedia dengan cepat. Ini adalah referensi terpadu untuk memahami persyaratan semua jenis visa dan bagaiama cara mengajukannya. Platform ini juga menyertakan file pribadi yang diperbarui untuk pengunjung yang memfasilitasi pembuatan visa dan pengajuan ulang di waktu berikutnya.

Langkah Saudi ini dilakukan dalam rangka meningkatkan jumlah wisatawan, terutama setelah meluncurkan banyak destinasi wisata baru, serta meningkatkan target pariwisatanya menjadi 150 juta kunjungan setiap tahunnya pada tahun 2030.

Peluncuran platform baru Saudi ini bertepatan dengan upaya Dewan Kerjasama Teluk (GCC) untuk meluncurkan visa turis Teluk terpadu, setelah keputusan mengenai hal ini disetujui oleh Dewan Tertinggi negara-negara GCC pada KTT Doha yang diadakan pada bulan November. KTT tersebut telah memberi wewenang kepada menteri dalam negeri GCC untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk menerapkan aturan visa baru ini.

Sebagai catatan, Arab Saudi telah mengeluarkan lebih dari 18,6 juta visa selama tahun 2023, dan mengurangi masa penerbitan visa digital menjadi 60 detik. Kerajaan juga bekerja sama dengan 56 negara sehubungan dengan digitalisasi visa untuk kunjungan wisata.

Sesuai dengan target yang digambarkan dalam anggaran umum tahun 2024, Arab Saudi berupaya meningkatkan volume belanja pariwisata menjadi SR 289 miliar, serta mencapai 88 juta turis dan lebih banyak membuka lapangan kerja di sektor pariwisata.[]

Sumber: SPA & SG

Promo