Umrah Ramadan oleh: Umrah Ramadan
promo: Umrah Ramadan

Jamaah Umrah: Waspadai Musim Dingin Ekstrem di Arab Saudi

Jamaah Umrah: Waspadai Musim Dingin Ekstrem di Arab Saudi

Peneliti cuaca dan anggota pendiri Komite Nomenklatur Iklim, Abdulaziz Al-Hussaini, mengungkapkan bahwa periode “al-Syabt” dimulai hari Rabu (15/1) ini, akan berlangsung selama 26 hari ke depan. Periode ini dikenal di kawasan Teluk sebagai “Bard Al-Bathin,” yang sering ditandai dengan angin dingin dan suhu rendah.

Jamaah umrah asal Indonesia yang sedang berada di Arab Saudi, khususnya di wilayah seperti Mekkah dan Madinah, perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi perubahan cuaca ini. 

Menurut Al-Hussaini, periode al-Syabt terdiri dari dua bintang, yaitu Al-Na’aim dan Al-Balda, yang akan berlangsung hingga 10 Sya’ban 1446 atau 9 Februari 2025.

Umrah Mandiri
Promo

Bintang pertama, Al-Na’aim, sering disebut sebagai Syabt pertama oleh masyarakat. Pada masa ini, embun beku dan udara dingin yang dipengaruhi oleh angin Siberia atau Kutub Utara menjadi lebih terasa. Hal ini dapat menjadi tantangan bagi jamaah umrah asal Indonesia yang tidak terbiasa dengan suhu rendah. 

Berdasarkan catatan cuaca, Al-Hussaini menjelaskan sering terjadinya angin dingin ekstrem pada periode ini, yang membuat petani setempat menghentikan penanaman dan fokus merawat pohon-pohon yang sudah ada.

Selama periode ini, muncul beberapa fenomena alam seperti panen jamur truffle, yang biasa disebut Al-Faqa oleh masyarakat lokal. Jamur ini cukup menarik perhatian, tumbuh di gurun di wilayah Timur Tengah, termasuk Arab Saudi, yang memiliki nilai jual tinggi.

Dalam unggahannya di platform X, Al-Hussaini mengutip pepatah Arab yang menggambarkan cuaca dingin ini: “Jika bintang Al-Na’aim muncul, ternak akan memutih karena embun beku yang terus-menerus, siang hari menjadi singkat untuk orang yang berpuasa, sorban menjadi lebih besar, dingin membangunkan orang yang tidur, dan malam hari menjadi panjang untuk orang yang salat malam.” 

Sementara itu, Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi memprediksi langit berawan dengan kemungkinan hujan ringan di wilayah Jazan, Asir, Al-Baha, hingga pegunungan Mekkah.

Selain itu, kabut juga diperkirakan muncul di wilayah tersebut serta di Wilayah Timur Arab Saudi. Bagi jamaah umrah yang melaksanan manasiknya di waktu-waktu ini, diharapkan membawa pakaian hangat, seperti jaket tebal, syal, dan kaus kaki, untuk menjaga kenyamanan selama beribadah di tengah cuaca dingin di Arab Saudi. [abdurrahman]

Sumber: alarabiya

Umrah Anti Mainstream
Promo