Mulai 1 Desember 2021, Kementerian Kesehatan Arab Saudi memperbarui status “imun” bagi warga dunia yang ingin berpergian ke Kerajaan untuk kunjungan, termasuk melaksanakan ibadah haji dan umrah.
“Memperbarui definisi kriteria status ‘imun’ bagi mereka yang datang ke Kerajaan untuk tujuan kunjungan, termasuk haji dan umrah,” tulis akun Twitter resmi Kementerian Kesehatan Arab Saudi.
Sementara Otoritas Kesehatan Masyarakat (Weqaya) mengatakan, “Memperbarui definisi diimunisasi lengkap untuk tujuan datang ke Kerajaan mulai Desember 2021.”
Kementerian Kesehatan menyatakan dua dosis vaksin Sinopharm, Sinovac, dan Covaxin telah dapat diterima mulai 1 Desember 2021, sedangkan dua dosis vaksin Sputnik akan diterima mulai 1 Januari 2022.
Namun, Kementerian menyatakan bahwa setiap orang yang akan berkunjung ke Arab Saudi tetap harus mengantongi hasil tes PCR negatif dalam 48 jam terakhir saat kedatangan, serta melakukan karantina institusional selama tiga hari.
Kementerian Kesehatan juga menginformasikan bahwa vaksin baru ini merupakan tambahan dari vaksin yang telah disetujui sebelumnya, yaitu dua dosis Pfizer, Moderna, AstraZeneca dan satu dosis vaksin Johnson & Johnson, yang didapatkan 14 hari sebelum keberangkatan ke Arab Saudi.[]