Share the Ideas oleh: Share the Ideas
promo: Share the Ideas

Sunnah yang Terlupakan: Adzan Saat Wabah Corona

Netizen diramaikan oleh pemberitaan tentang panggilan adzan yang berbeda di salah satu masjid di Kuwait. Sebagaimana diketahui, wabah virus corona membuat pemerintah Kuwait mengistruksikan warganya untuk shalat di rumahnya masing-masing.

Adzan yang dikumandangkan muadzin terkesan aneh, bahkan sebagian orang akan menganggapnya sebagi bid’ah atau aliran sesat. Wajar, karena di Indonesia, jarang atau mungkin tidak ada yang menyeru adzan dengan lafaz tersebut.

Lafaz yang dimaksud adalah “sholluu fi rihalikum.” Artinya, shalatlah di rumah kalian masing-masing.

Umrah Mandiri
Promo

Dalam buku-buku fikih, lafaz adzan tersebut diajarkan. Ustadz Ammi Nur Baits, Dewan Pembina KonsultasiSyariah.com, menjelaskan ada beberapa riwayat shahih yang mengajarkan adzan tersebut.

Di antaranya hadits Ibnu Umar yang mengatakan, ”Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa menyuruh muadzin, apabila cuaca malam dingin dan berhujan ketika beliau safar untuk mengucapkan, ’Alaa shollu fi rihaalikum’ [Shalatlah di tempat kalian masing-masing]’. (HR. Muslim no. 1633 dan Abu Daud no. 1062).

Ternyata, sebelum menjadi viral saat bertepatan dengan menyebarnya virus corona di Kuwait, cara adzan tersebut telah banyak dipraktekkan di Arab Saudi.

BACA: DAMPAK MUSIM DINGIN DI ARAB SAUDI

Beberapa kejadian saat hujan turun dan cuaca ekstrem dingin, muadzin menyeru dengan lafaz tersebut.

Pada musim dingin yang baru lalu, di kota Rafha, Ibukota Perbatasan Utara Arab Saudi, seorang muadzin mengumandangkan adzan dengan lafaz tersebut.

Ini dikarenakan cuaca yang sangat dingin dan telah masuk shalat Ashar, muadzin menyeru: ” sholluu fi rihalikum, sholluu fi rihalikum” menggantikan “hayya ‘alash sholaah wa alal falaah.”

Tonton beberapa adzan dengan lafaz serupa yang pernah terjadi di Arab Saudi di video di bawah ini:




Umrah Anti Mainstream
Promo