Umrah Ramadan oleh: Tour Saudi Bilboard Dekstop
promo: Tour Saudi Bilboard Dekstop

Raja Abdulaziz Satukan Shaff Shalat di Masjidil Haram Makkah

Raja Abdulaziz Satukan Shaff Shalat di Masjidil Haram Makkah

Informasi yang harus diketahui setiap Muslim tentang Masjidil Haram di masa awal kepemimpinan Raja Abdulaziz rahimahullah.

Ketika Raja Abdulaziz rahimahullah, menyatukan negaranya dan memasuki Mekah untuk pertama kalinya. Tetapi beliau tercengang ketika melihat di sana ada empat tempat untuk shalat lima waktu berdasarkan madzhab Hanifi, Maliki, Syafi’i, dan Hanbali.

Para penganut aliran fanatik ini akan saling serang dan hanya akan salat di belakang imam madzhabnya, sehingga mereka bisa menunaikan shalat berjamaah sebanyak empat waktu.

Umrah Anti Mainstream
Promo

Setiap kali shalat berakhir, madzhab lainnya memulai shalat lagi, dan seterusnya.

BACA: Dulu Di Masjidil Haram, Shalat Dengan 5 Imam Dalam Satu Waktu

Raja Abdulaziz rahimahullah menolak hal tersebut dan mengirim undangan kepada seluruh ulama muslim di dunia. Undangan resmi tersebut meminta para ulama memberikan arahan shalat yang disepakati sesuai sunnah Rasulullah, tanpa berlebihan, kepura-puraan, penambahan atau pengurangan.

Para ulama dari semua madzhab kemudian bersepakat dengan penyatuan shaff shalat dan menghapus tempat-tempat shalat berjamaah berdasarkan madzhab. Meskipun telah berlangsung selama berabad-abad, yang menyebabkan peningkatan fanatisme sektarian tanpa campur tangan penguasa Muslim untuk mencegahnya.

Foto terakhir sebelum penghapusan tempat-tempat shalat madzhab pada tahun 1953, setelah ini penyatuan shalat di belakang satu imam: